Pemilik suara (voters) PSSI mulai melayangkan surat permohonan pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB) buntut Tragedi Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022). KLB PSSI merupakan bagian dari rekomendasi dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TIGPF) Tragedi Kanjuruhan.
Persis Solo: Persis Solo resmi mengirim surat permintaan KLB ke PSSI pada Selasa (25/10/2022). Persis Solo meminta PSSI untuk melakukan KLB selambat-lambatnya 30 hari setelah surat itu dikirim. Persis Solo menuntut pengusutan tuntus Tragedi Kanjuruhan, termasuk pelaksanaan proses hukum dan pertanggungjawaban moral sesuai rekomendasi TGIPF.
“Siapapun yang bertanggung jawab, harus segra diproses hukum tanpa tebang pilih dan transparan,” demikian keterangan tertulis yang dilansir dari laman resmi klub sepak bola itu.
Persis Solo juga menuntut PSSI mereformasi jajaran kepengurusan Komite Eksekutif dengan sosok yang berintegritas, bertanggungjawab, dan bebas dari konflik kepentingan.
Galang dukungan: Sebelumnya, Direktur Utama Persis Solo Kaesang Pangareb, Presiden Persebaya Azrul Ananda, dan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengadakan pertemuan untuk membahas kongres luar biasa (KLB) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) pada Senin (24/10/2022). Kaesang Pangarep menggalang dukungan untuk mendesak KLB PSSI ke sejumlah klub Liga 1. Yaitu, Persebaya, Bali United, Barito Putra, dan RANS Nusantara.
Persebaya: Dalam pertemuan itu, Persebaya sepakat mendesak KLB PSSI untuk kebaikan sepak bola nasional secara menyeluruh. Persebaya mengirim surat permintaan KLB ke PSSI pada Senin (24/10/2022). Disisi lain, Persebaya juga mendesak diselenggarakannya RUPS LB PT Liga Indonesia Baru untuk membahas kepastian liga.
“Kami merasa diselenggarakannya RUPS LB PT LIB adalah justru yang paling urgent saat ini. Karena klub-klub semua harus mau duduk bersama membahas kepastian liga. Semoga klub-klub lain bisa melakukan hal yang sama supaya RUPS LB bisa terselenggara segera,” tutur Azrul, dikutip dari laman resmi klub sepak bola itu.
Madura United: Selain Persis Solo dan Persebaya, Madura United juga meminta pengurus PSSI mengundurkan diri dari jabatannya dan dilaksanakan KLB yang sejuk dan baik, sebagaimana rekomendasi dari TGIPF.
“Namun, jika PSSI tidak ada keinginan melaksanakan rekomendasi TGIPF, maka kami akan segera mengirim surat resmi untuk melaksanakan KLB,” demikian keterangan tertulis dalam akun resminya @MaduraUnitedFC.
PSM Makassar: Di sisi lain, Direktur Utama PSM Makassar, Sadikin Aksa juga mendesak digelarnya KLB.
“PSM Makassar mendukung penuh segala bentuk perbaikan dan transformasi sepak bola nasional (termasuk pelaksanaan Kongres Luar Biasa) dengan tetap memperhatikan ketentuan-ketentuan yang berlaku agar tidak menjadi masalah baru di kemudian hari,” tuturnya dalam laman resmi klub sepak bola itu.
Persikab Kab. Bandung: Terakhir, Persikab Kabupaten Bandung juga mendesak PSSI untuk menggelar KLB.
Baca Juga:
Alasan PSSI Tolak Rekomendasi TGIPF soal KLB
PSSI Tolak Rekomendasi TGIPF soal Mundur: Yang Berhak Minta KLB itu Anggota PSSI
Rekomendasi TGIPF Kanjuruhan: Ketua Umum PSSI Sebaiknya Mundur