Isu Terkini

Saksi Benarkan CCTV di Sekitar Rumah Ferdy Sambo Tersambar Petir

Manda Firmansyah — Asumsi.co

featured image
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/hp.

Anggota Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri Kompol, Aditya Cahya Sumonang membenarkan bahwa CCTV di sekitar rumah dinas Ferdy Sambi di Duren Tiga, Jakarta Selatan (Jaksel), tersambar petir.

“Ternyata memang benar, Pak. Jadi, untuk tersambar petir itu kameranya, bukan DVR-nya; (DVR) tidak terganggu, menurut keterangan Pak Marzuki (petugas keamanan) tidak terganggu,” ujar Aditya saat hadir sebagai saksi dalam sidang obstruction of justice atau perintangan penyidikan kasus pembunuhan Brigadir J dengan terdakwa Hendra Kurniawan dan Agus Nurpatria, dilansir dari Antara.

DVR CCTV kosong: Tim Khusus (timsus) Dittipidsiber Bareskrim Polri menerima tiga digital video recorder (DVR) kamera pengawas (CCTV) kosong dari pihak penyidik Polres Metro Jaksel. Ia mengaku tidak menemukan data elektronik apapun dalam DVR CCTV yang merekam bukti kasus pembunuhan berencana Brigadir J (Nofriansyah Yosua Hutabarat).

“Bahwa tiga unit DVR yang diserahkan oleh penyidik Polres Jakarta Selatan itu semuanya tidak ditemukan data elektronik apa pun,” tutur Aditya.

Terungkapnya DVR CCTV kosong itu berawal ketika Timsus Siber Bareskrim Polri mendapat informasi dari Kompol Heri, ahli pemeriksa barang bukti digital, yang merupakan anggota Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri.

“Kami mendapat informasi dari senior kami, kebetulan yang melakukan pemeriksaan Kompol Heri, senior kami,” ucapnya.

Dibenarkan satpam: Timsus melakukan pendalaman dengan mendatangi lokasi kejadian di Komplek Polri Duren Tiga, Jaksel. Lalu, pada Sabtu (9/7/2022), timsus meminta keterangan petugas keamanan Komplek Polri Duren Tiga, Marzuki.

“Kami melakukan wawancara langsung dengan Pak Marzuki yang memberikan informasi kepada kami ‘Pak ini dus-nya (kardus) masih ada’,” ujar Aditya.

Dari situ, diketahui ada anggota Polri yang telah mengambil DVR CCTV di pos keamanan Komplek Polri Duren Tiga dan mengganti dengan DVR baru.

Penggantian DVR dengan yang baru itu juga dikonfirmasi dengan pencocokan antara nomor seri DVR yang disita menjadi barang bukti dan kardus DVR lama yang masih disimpan Marzuki. Namun, Marzuki mengaku tidak mengetahui siapa anggota Polri yang telah mengganti DVR CCTV tersebut, karena petugas keamanan yang berjaga di pos sekuriti Komplek Polri Duren Tiga saat itu adalah Abdul Zapar.

“Kami yakin bahwa di pos sekuriti itu sudah menggunakan DVR baru. Itu dibenarkan oleh Pak Marzuki bahwa DVR itu baru dipasang 9 Juli, yang sebelumnya mereknya beda, ia masih mengenali merek yang sebelumnya,” tutur Aditya.

Saat menyidik perkara obstruction of justice penyidikan kasus pembunuhan Brigadir J, DVR CCTV yang hilang tersebut menampilkan potongan rekaman dengan durasi dua jam mulai pukul 16.00 hingga 18.00 WIB pada Jumat (8/7/2022). Hal itu berdasarkan barang bukti hard disk eksternal yang disita dari terdakwa lain, yaitu Kompol Baiquni Wibowo.

Rekaman DVR CCTV di pos sekuriti tersebut memperlihatkan kedatangan Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, beserta Brigadir J yang saat itu masih hidup.

Baca Juga:

Brigjen Hendra: Kami Hanya Laksanakan Perintah Ferdy Sambo

Eksepsi Ferdy Sambo Ditolak

Ferdy Sambo Siap Bongkar Informasi dalam Buku Hitam

 

Share: Saksi Benarkan CCTV di Sekitar Rumah Ferdy Sambo Tersambar Petir