3.200 Pastor Gereja Katolik Prancis Diduga Pedofil, Korban Capai 216.000 Anak
Komisi investigasi independen melaporkan lebih dari 3.000 orang yang terdiri dari pastor dan pejabat Gereja Katolik Prancis diduga melakukan pelecehan seksual terhadap anak-anak sejak tahun 1950.
Temuan: Dikutip dari AFP, komisi itu menyampaikan terdapat 2.900 sampai 3.200 orang yang diduga merupakan pedofil. Jumlah itu disebut masih perkiraan minimum dan berpotensi bertambah.
Korban: Laporan investigasi setebal 2.500 halaman itu juga menyebut bahwa jumlah korban mencapai 216.000 orang. Secara rasio, satu dari 3.000 pedofil melakukan pelecehan terhadap 70 anak-anak.
“Itu menakutkan bagi masyarakat Prancis, bagi Gereja Katolik,” kata Olivier Savignac, kepala asosiasi korban yang berkontribusi dalam penyelidikan.
Penyelidikan: Komisi independen dibentuk pada 2018 oleh Konferensi Wali gereja Prancis (CEF) dan konferensi kongregasi nasional (CORREF) sebagai tanggapan atas sejumlah skandal yang mengguncang Gereja di Prancis dan di seluruh dunia. Investigasi dilakukan sejak 2018-2020.
Pembentukan komisi itu juga terjadi setelah Paus Fransiskus mendesak para korban untuk membuat laporan.
Penyelidik: Tim itu terdiri dari 22 profesional hukum, dokter, sejarawan, sosiolog dan teolog. Tugas mereka menyelidiki tuduhan pelecehan seks anak oleh para pendeta sejak tahun 1950-an.
Selain mengandalkan laporan korban, tim independen itu juga memakai berbagai referensi untuk menyelidiki kasus tersebut, seperti lewat arsip gereja, pengadilan, polisi, serta wawancara dengan saksi.
Baca Juga:
