Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, layanan pemerintahan di Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk masyarakat akan mengandalkan aplikasi. Pemerintah ingin membangun sistem kerja produktif.
“Akta lahir, akta nikah paperless (meminimalisir penggunaan kertas dan diganti ke bentuk digital). Jadi Nusantara adalah masa depan Indonesia bisa terwujud dengan upaya bersama,” tutur Jokowi dalam acara ‘Ibu Kota Nusantara: Sejarah Baru Peradaban Baru’, Jakarta, Selasa (19/10/2022), dilansir dari Antara.
Budaya kerja baru: Menurut Jokowi, pemindahan ibu kota dari DKI Jakarta ke Nusantara di Kalimantan Timur (Kaltim) tidak akan hanya menjadi pemindahan gedung kementerian atau pun Istana Presiden dan Wakil Presiden. Namun, juga menjadi momentum menciptakan budaya kerja dan pola pikir baru.
Kota pintar berbasis hutan: IKN akan menjadi ‘showcase’ atau ajang pamer transformasi peradaban Indonesia. Ia menyebut, sebesar 80% sumber energi IKN akan mengandalkan energi baru dan terbarukan. Lalu, sebesar 80% transportasi umum di IKN akan berkonsep nirawak (tanpa sopir).
“Kita hargai di sana pejalan kaki dan yang suka naik sepeda. Jarak tempuh ada dalam 10 menit. Inilah showcase transformasi Indonesia, showcase perubahan peradaban Indonesia
Kata dia, IKN akan menjadi kota pintar berbasis hutan. Mayoritas lahan IKN atau 70% adalah kawasan hijau. Pemerintah telah menyiapkan pusat persemaian di IKN dengan luas 16 hektare, dan embung tujuh hectare. Hal itu agar IKN memiliki kawasan hutan hujan tropis.
“Ini yang digunakan untuk menghijaukan Kalimantan, supaya bapak ibu ingat saya dari (Fakultas) Kehutanan,” ujar Jokowi.
Ia meyakini, bangsa Indonesia akan bisa merayakan Hari Ulang Tahun Ke-79 Kemerdekaan RI di IKN pada 17 Agustus 2024. “Dengan upaya kita bersama, dengan semangat gotong royong, saya yakin 17 Agustus 2024 kita bisa merayakan bersama-sama di Nusantara,” ucapnya.
Baca Juga:
Alasan HGB Ditawarkan hingga 160 Tahun di IKN Nusantara
Jokowi Ingin Ngobrol Langsung dengan Calon Investor IKN Nusantara