Politik

Ridwan Kamil Bicara Pilpres: Dari Elektabilitas Hingga Partai Pancasilais

Irfan — Asumsi.co

featured image
Antara Foto

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil termasuk tokoh yang memiliki elektabilitas tinggi sebagai calon presiden di Pilpres 2024. Orang yang akrab disapa Emil itu pun akhirnya bicara soal partai pengusung, hingga harapan generasi seusianya menjadi pemimpin Indonesia. 

Hasil survei: Emil mengakui dirinya kerap disebut sebagai calon presiden pada 2024 karena lepas dari elektabilitas menurut sejumlah hasil survei. Dalam hasil survei Indikator Politik Indonesia yang dilakukan 30 Juli-4 Agustus, Emil memiliki elektabilitas 5,7 persen, berada di posisi keempat setelah Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan.

Kemudian merujuk hasil survei Charta Politica pada 12-20 Juli, elektabilitas Emil sebesar 5,4 persen, berada di bawah Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan. 

Kinerja: Ihwal elektabilitasnya yang cenderung tinggi, Emil mengklaim tak punya tim khusus. Dia mengatakan selama ini hanya fokus menjalankan tugas sebagai gubernur. Akan tetapi, dia mafhum jika elektabilitasnya tinggi berkat penanganan pandemi Covid-19 yang baik di Jawa Barat. 

“Saya kerja ngurus Covid-19, iya dapa tlima besar. Mungkin juga dari faktor kepemimpinan selama mengurusi Covid-19,” kata Emil usai menghadiri Workshop Nasional DPP Partai PAN pada Selasa (5/10).

Partai: Emil mengaku belum memikirkan dan belum membuat tim khusus yang bertugas mempersiapkan dirinya menjadi calon presiden. Meski demikian, dia tidak menutup kemungkinan untuk naik ke panggung politik nasional pada 2024 mendatang. 

“Memang selama dua kali pilkada saya belum berpartai atas nasehat dari ibu saya. Tapi, selanjutnya apakah periode kedua gubernur lagi atau ada tawaran ke nasional itu saya sudah istikharahkan,” ucap Emil. 

Komunikasi politik: Sejauh ini sudah menjalin komunikasi dengan sejumlah ketua umum. Emil belum mau bicara banyak soal ketertarikan kepada partai tertentu. Misalnya, Ketum PAN Zulkifli Hasan, Ketum Demokrat Agus Harimurto Yudhoyono, serta Ketum Golkar Airlangga Hartarto. Emil pasti akan memilih partai politik yang ideologinya Pancasilais. 

“Ideologi Pancasila yang saya jaga. Itu harus tetap hadir sebagai ideologi yang utama,” ucap dia. 

Pasangan: Ihwal pasangan jika benar-benar ikut Pilpres 2024, Emil berharap tokoh seusianya yang turut maju. Tentu yang memiliki elektabilitas tinggi dan memiliki kapasitas sebagai pemimpin. 

“Saya mendukung, siapapun yang menang juga kita dukung. Tapi sebagai solidaritas generasi, saya mendoakan agar ada perwakilan generasi saya, yang memimpin bangsa ini di periode berikutnya,” ucap dia.

Baca Juga:

Share: Ridwan Kamil Bicara Pilpres: Dari Elektabilitas Hingga Partai Pancasilais