Internasional

Ribuan Orang di India Terinfeksi Bakteri Kebal Antibiotik jadi Ancaman Pandemi Baru

Manda Firmansyah — Asumsi.co

featured image
Ilustrasi sakit

Para dokter di rumah sakit (RS) nirlaba Kasturba di negara bagian Maharashtra, India barat, menangani ribuan pasien ruam infeksi ‘superbug’ yang kebal antibiotik.

Bakteri bermutasi: Ini terjadi karena bakteri bermutasi dari waktu ke waktu dan menjadi resisten terhadap obat yang seharusnya menyembuhkan infeksi. Antibiotik dianggap sebagai garis pertahanan pertama melawan infeksi parah, ternyata tidak bekerja pada sebagian besar kasus ini.

India menjadi salah satu negara yang paling parah dilanda resistensi antimikroba. Bahkan, infeksi yang resisten terhadap antibiotik saja telah bertanggung jawab atas kematian hampir 60.000 bayi baru lahir setiap tahunnya.

Laporan terbaru pemerintah India mengungkapkan, pengujian di RS Kasturba menunjukkan sejumlah obat andalan hampir tidak efektif mengatasi lima bakteri patogen utama.

Di antaranya, patogen E.coli (Escherichia coli) yang umumnya ditemukan pada usus manusia dan hewan setelah konsumsi makanan yang terkontaminasi; Klebsiella pneumonia yang dapat menginfeksi paru-paru dan sebabkan pneumonia, serta luka pada kulit dan lapisan otak yang mengakibatkan meningitis; Staphylococcus aureus, bakteri bawaan pada makanan yang dapat ditularkan melalui droplet udara atau aerosol.

Kebal obat bagus: Bahkan, efektivitas antibiotik utama dalam mengobati infeksi hanya 15%. Akan tetapi, kemunculan bakteri patogen, Acinetobacter baumannii, paling mengkhawatirkan, karena resisten terhadap banyak obat dan mampu menyerang paru-paru pasien pengguna alat bantu hidup di unit perawatan kritis.

“Karena hampir semua pasien kami tidak mampu membeli antibiotik yang lebih tinggi, mereka menghadapi risiko kematian yang nyata ketika mereka mengembangkan pneumonia terkait ventilator di ICU,” ujar pengawas medis RS Kasturba, Dr SP Kalantri, dilansir dari BBC.

Laporan terbaru Dewan Riset Medis India (ICMR) mengungkapkan, berdasarkan data 30 RS, resistensi sejumlah bakteri patogen terhadap antibiotik telah meningkat hingga 10% dalam setahun.

“Alasan mengapa ini mengkhawatirkan adalah karena ini adalah obat yang bagus untuk mengobati sepsis (kondisi yang mengancam jiwa) dan kadang-kadang digunakan sebagai pengobatan lini pertama di rumah sakit untuk pasien yang sangat sakit di ICU,” tutur seorang ilmuwan dari ICMR, Dr Kamini Walia.

Potensi pandemi: Ia memperingatkan, India perlu berinvestasi dengan meningkatkan laboratorium diagnostik, menghasilkan lebih banyak dokter penyakit menular, hingga melatih dokter tentang penggunaan antibiotik berdasarkan tes untuk mengatasi meningkatnya ancaman superbug.

“Jika tidak, resistensi terhadap antibiotik berpotensi menjadi pandemi dalam waktu dekat,” ucapnya.

Spesialis perawatan kritis di RS AMRI di kota timur Kolkata, Saswati Sinha, mengatakan, 6 dari 10 pasien di ICU-nya mengalami infeksi yang resisten terhadap obat. “Situasinya benar-benar mengkhawatirkan. Kami telah sampai pada tahap di mana Anda tidak memiliki terlalu banyak pilihan untuk merawat beberapa pasien ini,” ujar Sinha.

Baca Juga:

Virus Flu Tomat Serang Anak-anak di India

Cacar Monyet Tembus 24 Ribu Kasus di Amerika

Gelombang Baru Covid-19 Ancam Eropa

Share: Ribuan Orang di India Terinfeksi Bakteri Kebal Antibiotik jadi Ancaman Pandemi Baru