Isu Terkini

Kuburan Massal Diduga Korban Tumbal Proyek 7.000 Tahun Lalu Ditemukan

Manda Firmansyah — Asumsi.co

featured image
Ilustrasi kuburan kuno

Para arkeolog yang menyelidiki pemukiman Neolitik awal di Slovakia telah menemukan sisa-sisa sekitar 35 orang babak belur. Banyak dari mereka pemuda dan tampaknya telah dipenggal kepalanya, kemudian dibuang ke parit hampir 7.000 tahun yang lalu.

Tumbal proyek: Lokasi penemuan dan posisi kerangka menunjukkan bahwa para korban sengaja dibuang di sana, mungkin sebagai pengorbanan manusia yang dimaksudkan untuk memperkuat tembok pertahanan – yang dibangun di atas parit – secara ajaib.

“Saya pikir itu ada hubungannya dengan ide magis tentang bagaimana mendefinisikan dan memperkuat pemukiman,” ujar profesor protohistoris dan arkeologi sosial di Universitas Kiel di Jerman yang merupakan salah satu pemimpin proyek, Martin Furholt, dilansir dari Live Science.

Budaya LBK: Situs ini merupakan pemukiman kuno yang dikaitkan dengan budaya LBK (keramik pita linier) yang mengacu pada jenis tembikar yang mereka buat. Furholt menilai, nenek moyang orang-orang di Vráble tampaknya telah menyeberang ke Anatolia (sekarang Turki) sekitar 1.500 tahun sebelumnya.

“Budaya LBK menyebar dari sana ke banyak bagian Eropa, dan mereka mungkin nenek moyang pemukim Neolitik pertama di Eropa Barat yang membangun struktur megalitik seperti Stonehenge di Inggris dan Carnac di Prancis,” ucapnya.

Kondisi korban: Kuburan massal kuno berada di dekat salah satu pintu masuk ke pemukiman di Vráble menunjukkan bahwa orang-orang yang dibuang di sana sengaja dibunuh, mungkin dengan pemenggalan kepala.

“Di lapangan, kami belum mencatat tanda-tanda trauma atau perubahan patologis yang jelas. Namun mayat-mayat itu tidak memiliki tengkorak dan kami masih tidak yakin bagaimana dan kapan kepala-kepala itu dikeluarkan,” ujar antropolog yang tergabung dalam proyek itu, Zuzana Hukeľová.

Mayat-mayat itu berbaring dalam berbagai posisi — terlentang, menyamping, tengkurap, atau dengan lengan dan kaki terentang lebar dan ditekuk pada siku dan lutut, “Seperti katak yang berenang. Ini adalah salah satu posisi yang menunjukkan bahwa mayat itu mungkin dilemparkan ke dalam lubang,” tutur Hukeľová.

Kebanyakan korban berusia 18 dan 25 tahun ketika mereka dibunuh. Beberapa lainnya, tampaknya berusia antara 25 dan 35 tahun. Sisanya, seorang bayi yang satu-satunya terkubur dengan tengkoraknya.

Baca Juga:

Kontroversi Ahmad Lussy, Asumsi Sejarah Indonesia Dikorupsi Penjajah

Eropa Paksa Apple Ganti Colokan iPhone

Fakta Cuitan Elon Musk soal Sejarah Kokain di Coca-Cola

Share: Kuburan Massal Diduga Korban Tumbal Proyek 7.000 Tahun Lalu Ditemukan