Isu Terkini

Jakarta Siapkan 70 Rencana Aksi Pengendalian Polusi

Manda Firmansyah — Asumsi.co

featured image
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggenjot penerapan 70 strategi pengendalian pencemaran udara di Ibu Kota. Pemprov DKI Jakarta berharap manfaat dan hasilnya dapat dirasakan semua pemangku kebijakan dan dipertahankan secara berkelanjutan.

“Strategi tersebut sebagian sudah kami kerjakan dan dilakukan berkelanjutan,” ujar Humas Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Yogi Ikhwan di Jakarta, Jumat.

Menurut Yogi, sebanyak 70 strategi tersebut masuk dalam Peraturan Gubernur (Pergub) DKI yang saat ini dalam proses penuntasan dan ditargetkan terbit pada akhir 2022. Pergub itu diharapkan mengikat pemangku kebijakan di Jakarta, termasuk untuk Gubernur DKI selanjutnya.

Sebanyak 70 rencana aksi itu sebagian sudah dilakukan. Di antaranya peningkatan tata kelola pengendalian pencemaran udara. Rencana aksi dengan meningkatkan inventarisasi emisi berkelanjutan serta memperkuat pemantauan, evaluasi, pengawasan, hingga penegakan hukum terhadap pencemaran udara.

Sumber bergerak: Strategi lainnya mengurangi pencemaran udara dari sumber bergerak. Di antaranya, peremajaan angkutan umum, serta pengembangan transportasi ramah lingkungan untuk transportasi publik dan pemerintah.

Untuk transportasi ramah lingkungan, Pemprov DKI melalui BUMD TransJakarta kini mengoperasikan 30 unit bus listrik dan target 100 unit akhir 2022. Kemudian, penerapan uji emisi kendaraan bermotor dan pengembangan kawasan rendah emisi, serta meningkatkan infrastruktur untuk mendukung kesadaran menggunakan transportasi umum hingga manajemen rekayasa lalu lintas.

Sumber tak bergerak: Strategi selanjutnya pengurangan emisi dari sumber tidak bergerak. Di antaranya dengan memperbanyak ruang terbuka hijau, memperbanyak instalasi panel surya atap, dan mengendalikan polusi udara dari kegiatan industri.

Untuk instalasi panel surya atap, Pemprov DKI sebelumnya melakukan efisiensi energi. Di antaranya dengan membangun 124 panel surya di fasilitas pemerintah, yaitu rumah sakit dan sekolah.

Energi listrik yang dihasilkan dari 124 panel surya itu mencapai 11 megawatt. Rencananya, tahun ini DKI fokus pada peningkatan fasilitas di 28 RSUD lebih ramah lingkungan itu memanfaatkan alokasi APBD 2022.

“Upaya itu tidak bisa satu dua tahun tapi kami memastikan itu berkesinambungan, jangka panjang minimal 2030,” ucapnya.

Baca Juga:

Polusi Lebih Mematikan Ketimbang Covid-19

Warga Menteng Atas Adukan Polusi Udara Akibat Genset di Kokas

Respons Anies Divonis Melawan Hukum Soal Polusi Udara Jakarta

Share: Jakarta Siapkan 70 Rencana Aksi Pengendalian Polusi