Teknologi

Pro Kontra PeduliLindungi Kolaborasi dengan Gojek, Traveloka, Hingga Tokopedia

Maulana Iskandar — Asumsi.co

featured image
ANTARA/Natisha Andarningtyas

Aplikasi PeduliLindungi akan berkolaborasi dengan beberapa platform seperti Gojek, Grab, Tokopedia, Traveloka hingga JAKI mulai Oktober mendatang.

Kolaborasi ini bertujuan untuk bisa lebih memudahkan masyarakat dalam menggunakan aplikasi PeduliLindungi. Nantinya, fitur-fitur yang ada di PeduliLindungi bisa digunakan di aplikasi-aplikasi tersebut.

Namun, menurut anggota Tim Advokasi Laporan Warga Laporcovid-19, Firdaus Ferdiansyah, pemerintah seharusnya fokus kepada PeduliLindungi agar aplikasi ini menjadi lebih baik. Sebab, LaporCovid-19 berulang kali mendapatkan laporan warga mengenai layanan pada aplikasi ini.

“Belum ada urgensi untuk integrasi ini, fokusin aja pada perbaikan dan evaluasi,” ujarnya kepada Asumsi.co.

Masalah Keamanan Data

Menurut Firdaus, jika memang menginginkan integrasi, itu berarti akan ada peralihan data warga negara kepada platform-platform tersebut, yang dimiliki oleh swasta. 

Pemerintah yang seharusnya dapat menjamin semua data milik pribadi masyarakat. Jangan sampai proses digitalisasi mengenai data masyarakat tidak dilakukan secara serius.

“Integrasi artinya ada peralihan data juga kan? Data warga negara dikasihkan ke swasta buat apa? Fyi, platform yang disebutkan tadi pernah ada kasus kebocoran data lho,” ungkap Firdaus.

Bisa Tingkatkan Jangkauan Aplikasi

Hal berbeda diungkapkan oleh pengamat siber, Alfons Tanujaya. Menurutnya apa yang dilakukan oleh PeduliLindungi yang berkolaborasi dengan beberapa platform yang ada seperti Gojek, Tokopedia hingga Traveloka merupakan suatu ide yang baik dalam meningkatkan jangkauan aplikasi.

“Dari sisi meningkatkan jangkauan aplikasi integrasi ini sangat membantu. Jadi, hanya menggunakan aplikasi yang sudah ada dan terinstall, sudah bisa mengakses fitur PeduliLindungi,” ujarnya kepada Asumsi.co.

Namun, menurutnya, ada juga kelemahan jika fitur-fitur PeduliLindungi ada di dalam aplikasi-aplikasi tersebut, salah satunya adalah jika aplikasi yang terintegrasi tersebut mengalami masalah maka secara otomatis PeduliLindungi juga akan mengalami masalah.

Selain itu, Alfons Tanujaya juga mengungkapkan bahwa harus ada keseimbangan antara PeduliLindugi dan aplikasi-aplikasi tersebut. Jangan sampai ada ketidakmampuan di antara keduanya.

“Dalam hal ini harus dua-duanya handal dalam mengelola data, baru bisa memberikan layanan yang handal,” katanya.

Terkait keamanan data, walupun sudah terkoneksi melalui Application Programming Interface (API), maka aplikasi yang terintegrasi tersebut tidak dapat melihat data yang ada di PeduliLindungi. Namun PeduliLindungi juga harus menerapkan standar keamanan data yang maksimal.

“Hal ini tidak menjadi jaminan keamanan data, jika pengelola PeduliLindungi tidak menerapkan standar keamanan data yang baik maka data pengguna juga akan terancam terlepas dari terintegrasi atau tidak terintegrasi,” tambah Alfons.

Baca Juga: Oktober, Fitur PeduliLindungi Bakal Ada di Gojek, Traveloka Hingga Tokopedia

Purnama Syukri Hadi selaku pengguna PeduliLindungi mengatakan bahwa kolaborasi merupakan suatu ide yang bagus, tapi dengan beberapa catatan. Jika memang PeduliLindungi adalah aplikasi yang dibutuhkan oleh masyarakat, seharusnya dapat berdiri sendiri tanpa harus bersandar dengan aplikasi yang lain.

“Mereka (PeduliLindungi) seperti ada sisi dualismenya, dari platform yang lain mungkin bisa mengangkat nama, tapi dari PeduliLindungi ini jadi tidak memiliki identitas,” ucap Hadi.

Selain itu terkait keamanan data pribadi, sebagai masyarakat umum, Hadi kurang begitu percaya dengan standar keamanan yang dilakukan oleh PeduliLindungi bersama aplikasi-aplikasi ini. Namun, ia juga berharap semoga dengan adanya integrasi ini dan standarisasi yang dilakukan dapat menjaga data pribadi masyarakat. “Maaf-maaf nih sebenernya, sekelas pemerintah saja data bisa bocor, apalagi perusahaan-perusahaan platform tersebut,” katanya.

Hal senada dikatakan pengguna lainnya, Revy Dwi. Ia sedikit khawatir dengan kerahasiaan data pengguna. Namun dirinya setuju dengan kerja sama yang dilakukan PeduliLindungi yang berintegrasi dengan beberapa aplikasi tersebut. “Ide kolaborasi ini cukup menarik, karena memang selama ini aplikasi PeduliLindungi terkadang susah di akses serta karena memang kebutuhan masyarakat soal aplikasi ini, tapi mungkin akan sangat lebih rawan soal pencurian data,” ucap dia.

Share: Pro Kontra PeduliLindungi Kolaborasi dengan Gojek, Traveloka, Hingga Tokopedia