Isu Terkini

Fakta Dugaan Kekerasan Irjen Napoleon Terhadap Muhammad Kace, Dipukul Hingga Dilumuri Kotoran

Admin — Asumsi.co

featured image
ANTARA/Laily Rahmawaty

Dugaan aksi kekerasan terhadap sesama tahanan terjadi antara tersangka kasus suap Irjen Napoleon Bonaparte dengan Muhammad Kosman alias Muhammad Kace, tersangka kasus dugaan penistaan terhadap agama. Kejadian terjadi di Rutan Bareskrim Polri, Jakarta.

Kejadian terungkap setelah Muhammad Kace melaporkan tindak kekerasan yang dialaminya ke polisi. Ada sederet fakta terkait dengan kejadian tersebut.

Saat isolasi mandiri

Dikutip dari Antara, kekerasan yang diduga dilakukan Napoleon terjadi saat Muhammad Kace sedang melakukan isolasi mandiri. Sesuai protokol kesehatan, setiap tahanan yang baru masuk, menjalani masa isolasi selama 14 hari.

Kace ditangkap oleh Bareskrim Polri bersama Polda Bali di Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali, usai video penghinaan terhadap simbol agama viral di media sosial. Kace lalu diterbangkan ke Jakarta untuk dilakukan pemeriksaan dan penahanan di Rutan Bareskrim Polri.

Lebam dan dilumuri kotoran

Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi menyampaikan Napoleon telah memukuli dan melumuri Kace dengan kotoran manusia. Peristiwa itu terjadi pada hari yang sama Kace mengalami penganiayaan di sel isolasi.

“Dalam pemeriksaan terungkap selain terjadi pemukulan, pelaku NB juga melumuri wajah dan tubuh korban dengan kotoran manusia yang sudah dipersiapkan oleh pelaku,” kata Andi dikutip dari Antara.

Dalam foto yang beredar, wajar Muhammad Kace tampak lebam di bagian pelipis mata.

Terencana

Napoleon dilaporkan telah merencanakan untuk melumuri Kace dengan kotoran manusia. Kotoran manusia tersebut, kata Andi, telah disiapkan oleh Napoleon dan disimpan di kamar selnya. Seorang saksi mengaku mendapat perintah untuk mengambil kotoran tersebut. Lantas kotoran tersebut oleh Napoleon dilumurkan ke wajah dan tubuh Kace.

“Salah satu saksi diperintahkan NB untuk mengambil bungkusan kotoran yang sudah disiapkan di kamar NB, kemudian NB sendiri yang melumuri,” kata Andi.

Penyidikan

Napoleon menjadi terlapor dalam perkara penganiayaan tersebut. Sejumlah saksi sudah diperiksa terkait kejadian itu. Napoleon ditahan di Rutan Bareskrim Polri terkait perkara suap dan penghapusan “red notice” buronan Djoko Tjandra.

Bareskrim Polri telah menerima Laporan Polisi LP Nomor 0510/VIII/2021/Bareskrim.Polri pada tanggal 26 Agustus 2021, pelapor atas nama Muhammad Kosman.

Dikritik

Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), Manager Nasuiton menyayangkan insiden penganiayaan di Rutan Bareskrim Polri. Meski berstatus tahanan, Muhammad Kace dinilai tetap harus mendapatkan jaminan keamanan, baik dari aparat maupun ancaman dari sesama penghuni rutan lainnya.

Maneger mempertanyakan kondisi keamanan rutan. Penjaga seharusnya dapat mengantisipasi gesekan-gesekan yang mungkin terjadi antara sesama tahanan.

Klarifikasi

Napoleon membenarkan telah melakukan kekerasan terhadap Muhammad Kace. Dia mengaku tindakan itu dalam rangka membela agama dan siap bertanggung jawab.

“Siapa pun bisa menghina saya, tapi TIDAK dengan Allah-ku, Al-Quran, Rasulullah SAW, dan akidah Islamku. Karenanya, saya bersumpah akan melakukan tindakan terukur apa pun kepada siapa saja yang berani melakukannya,” kata Napoleon dalam suratnya.

Share: Fakta Dugaan Kekerasan Irjen Napoleon Terhadap Muhammad Kace, Dipukul Hingga Dilumuri Kotoran