Aparat Kepolisian Resor Ponorogo menggelar pra-rekonstruksi kasus dugaan penganiayaan santri AM (17) hingga tewas yang dilakukan sejumlah oknum santri senior di lingkungan Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor, Ponorogo, Jawa Timur.
Reka kejadian awal itu dilakukan di titik-titik lokasi kejadian penganiayaan, hingga santri Albar Mahdi mulai dievakuasi ke pos kesehatan pondok dan akhirnya dibawa ke IGD rumah sakit.
“Total ada 50 adegan dilakukan saksi dan peran pengganti korban dalam pra-rekonstruksi hari ini,” kata Kapolres Ponorogo AKBP Catur Cahyono, Rabu (7/9/2022).
Jumlah pelaku: Dalam prarekonstruksi itu, pelaku yang lebih dari satu orang bersama pemeran pengganti korban memeragakan bagaimana penganiayaan terjadi hingga akhirnya Albar Mahdi dilarikan ke rumah sakit. Misalnya, ada adegan dimana korban berada di ruangan pramuka, hingga korban dilarikan ke rumah sakit milik ponpes setelah mengalami penganiayaan.
“Poin-poinnya yang penting, seperti penjemputan dan kegiatan sampai meninggal dunia hingga di IGD rumah sakit sudah kami rangkum,”terangnya.
Alat bukti: Selain melakukan pra-rekonstruksi, ada sejumlah alat bukti yang juga diamankan mulai dari pentungan, botol air mineral, hingga minyak kayu putih.
“Kami juga mengamankan beberapa barang bukti di TKP,” ujarnya.
Dugaan tindak kekerasan yang mengakibatkan salah satu santri Pondok Pesantren Darussalam Gontor, terus dilakukan penyelidikan oleh pihak Polres Ponorogo.
Baca Juga:
Ponpes Gontor Minta Maaf Atas Wafatnya Santri
Santri-Ustaz Diperiksa terkait Kasus Kematian Santri di Gontor
Ponpes Gontor: Orang Tua Setuju Tak Lapor Polisi Apa Pun Terjadi di Pondok