Kabar Jatuhnya pesawat kargo Rimbun
Air diketahui pada Rabu (15/9/2021) pagi. Hingga saat ini, tim gabungan masih
belum menemukan apa yang menjadi penyebab pesawat itu bisa jatuh di daerah Papua.
Berikut ini, beberapa fakta
seputar jatuhnya pesawat Rimbun Air yang sudah dirangkum Asumsi.co.
Hilang Kontak
Semula, pesawat dengan nomor penerbangan PK-OTW ini, take-off dari Kabupaten Nabire menuju Kabupaten Intan Jaya
dengan membawa kargo (bahan bangunan), pada Pukul 06.40 WIT.
Namun, sekitar pukul 07.37 WIT, Kapolres
Intan Jaya AKBP Sandi Sultan mengatakan pesawat hilang kontak.
Pesawat Angkut Tiga Orang
Juru bicara Kemenhub Adita
Irawati menyampaikan, pesawat itu mengangkut tiga orang kru, yakni Mirza
(pilot), Fajar (kopilot), dan Iswahyudi (teknisi).
Lalu, tim penyelamat saat dilaporkan
masih melakukan pencarian. Pesawat dilaporkan membawa bahan bangunan.
Pesawat Jatuh Pada Ketinggian 2.400 Meter
Setelah terus dilakukan
pencarian yang melibatkan tim dari Aparat Keamanan dan BASARNAS, akhirnya
pesawat Rimbun Air yang sempat hilang kontak ditemukan.
Dikutip dari Antara, pesawat Rimbun Air ditemukan jatuh di kawasan pegunungan sekitar Bilogai pada ketinggian 2.400 meter, atau sekitar 5-6 km dari Bilogai, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya.
Kondisi Pesawat Rusak
Hasil pengamatan dari helikopter
yang dikerahkan untuk melakukan pencarian, kondisi pesawat sudah dalam keadaan
hancur.
“Sangat kecil kemungkinan ketiga
kru selamat karena kondisi badan pesawat hancur,” kata Kapolres Intan Jaya
AKBP Sandi Sultan.
Tiga Kru Pesawat Meninggal
Kepastian kondisi ketiga kru itu
setelah tim SAR gabungan menemukan lokasi jatuhnya pesawat naas tersebut yang
terletak di perbukitan Kampung Bilogai, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya,
Rabu (15/9/2021).
Kepala Bidang (Kabid) Humas
Polda Papua Kombes Ahmad Kamal di Jayapura, mengatakan, tim SAR gabungan
sekitar pukul 11.00 WIT menemukan lokasi jatuhnya pesawat kargo itu.
Dari laporan masyarakat, lalu
pukul 12.30 WIT, tim gabungan TNI-Polri dan pemuda gereja langsung menuju ke
TKP guna melakukan evakuasi korban dan menemukan ketiganya sudah meninggal
dunia.
Evakuasi Jenazah Terkendala Cuaca
Dikutip Antara, Komandan
Batalion (Danyon) 501/BY Letkol Inf Arfa Yudha mengakui evakuasi jenazah kru
pesawat Rimbun Air yang jatuh dalam penerbangan Nabire-Sugapa di Papua,
terkendala cuaca.
Tim SAR gabungan saat ini sudah
berada di lokasi, namun karena cuaca buruk maka proses evakuasi jenazah ketiga
korban mengalami hambatan.
“Mudah-mudahan besok
(Kamis, 16/9) cuaca bagus, sehingga evakuasi jenazah ketiga kru pesawat Rimbun
Air dapat dilakukan,” ujar Letkol Inf Arfa Yudha.