Isu Terkini

Alasan Penderita Hipertensi Berisiko Alami Pikun

Manda Firmansyah — Asumsi.co

featured image
Ilustrasi Antara

Dokter Spesialis Saraf RS Pusat Jantung Nasional Harapan Kita Eka Harmeiwaty mengatakan, pasien hipertensi berisiko mengalami gangguan kognitif atau demensia (pikun). 

Risiko alami demensia: Tekanan darah tinggi dapat menimbulkan kerusakan di dinding pembuluh darah. Imbasnya, lambat laun akan terjadi kerusakan di saraf darah otak dan penyempitan pembuluh darah berukuran kecil-kecil di otak. 

“Sumbatan-sumbatan kecil-kecil ini biasanya lebih dominan di daerah memori itu, yang menyebabkan dia mengalami gangguan kognitif yang berlanjut sebagai demensia,” ujar Eka dalam diskusi daring ‘Waspada Hipertensi Merusak Otak’, dilansir dari Antara. 

Kapan terjadi demensia: Namun, tidak dapat memastikan kapan demensia datang kepada penderita hipertensi. Sebab, demensia juga dipengaruhi oleh banyak faktor lain, termasuk genetik. 

“Kapan akan terjadinya demensia? Tidak ada yang tahu, enggak semua yang hipertensi akan demensia tapi berisiko demensia. Jadi belum bisa dibilang hipertensi menimbulkan demensia setelah sekian tahun,” ucapnya.

Kata dia, sumbatan-sumbatan kecil di otak juga dapat terjadi pada pasien hipertensi yang telah terkontrol selama bertahun-tahun. Bahkan, pasien hipertensi yang telah terkontrol selama bertahun-tahun tidak jarang yang mengalami gangguan kognitif. 

Cara atasi hipertensi: Hipertensi merupakan penyakit yang tidak bisa disembuhkan. Untuk mengatasinya, pasien harus minum obat secara teratur, mengatur pola hidup sehat, dan menghindari faktor risikonya.

Baca Juga:

Di Balik Perut Kembung Setiap Selesai Makan 

Simak Ini Gejala Kanker Paru, Cenderung Serang Perokok 

4 Tips Agar Tak Malas Merawat Kulit

Share: Alasan Penderita Hipertensi Berisiko Alami Pikun