Isu Terkini

Daftar Penerima Dana BLBI: Dari Tommy Soeharto Hingga Sjamsul Nursalim

Ilham — Asumsi.co

featured image
Instagram @hputrasoeharto

Satgas Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) masih terus mengejar obligor yang menerima BLBI pada 1997-1998 silam. Utang tersebut berkisar Rp110,45 triliun.

Dari 48 obligator BLBI, terdapat dua anggota keluarga Cendana. Mereka adalah Tommy Soeharto dan Tutut Soeharto. Selain itu, ada juga Grup Salim yang kita kenal sampai sekarang.

Beberapa obligor diketahui sudah meninggal, sehingga penagihan terpaksa dilakukan kepada ahli warisnya.

Berikut Daftar Obligor dan Debitur BLBI:

  • Bank Aken: I Made Sudiarta
  • Bank Aken: I Gde Darmawan
  • Bank Bahari: Santosa Sumali
  • Bank Baja: Andi Hartawan Sardjito
  • Bank Baja: The Ning Khong
  • Bank BIRA: Atang Latief
  • Bank Budi Internasional: Hendra Liem
  • Bank Bumi Raya: Suparno Adijanto
  • Bank Danahutama: The Ning King
  • BDNI: Syamsul Nursalim
  • Bank Danamon: U Atmadjaja
  • BCA: Salim Group
  • Bank Hastin: The Tje Min
  • Bank Hokindo: Ho Kiarto
  • Bank Indotrade: Keluarga Mulianto Tanaga
  • Bank Indotrade: Iwan Suhardiman
  • Bank Intan: Fadel Muhammad
  • Bank Lautan Berlian: Ulung Bursa
  • Bank Mashill: Philip S Wijaya
  • Bank Metropolitan: Santosa Sumali
  • Bank Moderen: S Hartono
  • Bank Namura: Adiputra Januardy/James
  • Bank Namura: Baringin P/Joseph Januardy
  • Bank Nusa Nasional: Nirwan Dermawan Bakrie
  • Bank Papan Sejahtera: Honggo Wendratno
  • Bank Papan Sejahtera: Njoo Kok Kiong
  • Bank Papan Sejahtera: Hasyim Sujono Djojohadikusumo
  • Bank Pelita Istimarat: Hasyim Sujono Djojohadikusumo
  • Bank Pelita Istimarat: Agus Anwar
  • Bank Pesona Utama:
  • Bank Putra Multikarsa: Marimutu Sinivashan
  • Bank Putra Surya Perkasa: Trijono Gondokusumo
  • Bank Putra Surya Perkasa: Hengky Wijaya
  • Bank RSI: Ibrahim Risjad
  • Bank Sanho: Ganda Eka Handria
  • Bank Sewu: Husodo Angkosubroto
  • Bank Surya: Sudwikatmono
  • Bank Tata: Hengky Wijaya
  • Bank Tamara: Omar Putihrai
  • Bank Tamara: Lidia Muchtar
  • Bank Umum Nasional: M Hasan
  • Bank Umum Nasional: Kharudin Ongko
  • Bank Umum Servitia: David Nusa Wijaya
  • Bank Umum Servitia: Tarunodjojo
  • Bank Yama: Siti Hardiyanti Rukmana
  • Bank Centris Internasional : Paul Banuara Silalahi
  • Bank Dagang Indonesia : Sjamsul Nursalim
  • PT Timor Putra Nasional: Tommy Soeharto

Baca Juga: Kejar-mengejar Dana BLBI Rp110 Triliun

Pemerintah juga mengumumkan bahwa ada nama-nama obligor/debitur yang masuk dalam daftar prioritas. Mereka adalah:

  1. Trijono Gondokusumo (Bank Putra Surya Perkasa). Trijono tercatat memiliki utang Rp4.893.525.874.669 per 31 Desember 2020 dengan dasar utang akta pengakuan utang (APU).
  2. Kaharuddin Ongko (Bank Umum Nasional). Ongko tercatat memiliki utang Rp7.831.110.763.791,18 per 31 Desember 2020.
  3. Sjamsul Nursalim (Bank Dewa Rutji). Sjamsul memiliki utang Rp470.658.063.577.
  4. Sujanto Gondokusumo (Bank Dharmala). Sujanto memiliki utang Rp822.254.323.305,32.
  5. Hindarto Tantular/Anton Tantular (Bank Central Dagang). Dasar utang Laporan Keuangan Bank dan LHP BPK sebesar Rp1.470.120.709.878,01.
  6. Marimutu Sinivasan (Grup Texmaco). Dia tercatat memiliki utang Rp31.722.860.855.522,00 dan US$ 3.912.137.144. Dasar utangnya adalah Surat PPA.
  7. Siti Hardiyanti Rukmana (PT Citra CS – PT Citra Mataram Satriamarga, PT Marga Nurindo Bhakti, PT Citra Bhakti Margatama Persada). Siti Hardijanti Rukmana atau Tutut Soeharto memiliki utang ke negara masing-masing Rp191,6 miliar, Rp471,4 miliar, US$6,52 juta, dan Rp14,79 miliar.
  8. Tommy Soeharto terkait PT Timor Putra Nasional. Jumlah utang Rp2,6 triliun.
  9. Agus Anwar. Jumlah utang Rp104.630.769.050,29.
  10. Kwan Benny Ahadi. Jumlah utang sebesar Rp157.728.072.143,47
  11. Setiawan Harjono/Hendrawan Harjono. Jumlah utang Rp3.579.412.035.913,11.

Share: Daftar Penerima Dana BLBI: Dari Tommy Soeharto Hingga Sjamsul Nursalim