Teknologi

Pentingnya Menutup Celah Pencurian Data Pribadi

Admin — Asumsi.co

featured image
Ilustrasi: Arget/ Unsplash

Seberapa pahamnya Anda dengan keamanan data pribadi? Pencurian data pribadi melalui jaringan internet dan sebagainya marak dialami oleh masyarakat. Akses internet yang hampir tanpa batas menjadi salah satu penyebab data pribadi seseorang bisa bocor ke tangan yang tidak bertanggungjawab.

Di sini Anda dituntut bertanggung jawab sepenuhnya atas penyebaran data pribadi Anda sendiri. Sehingga, Anda perlu paham bahwa data pribadi yang tercecer bisa dicuri dan disalahgunakan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

Hacker atau peretas biasanya melakukan kegiatan ilegal, bisa jadi untuk mencuri data pribadi, memeras uang, atau mengutak-atik sebuah situs agar tidak bisa dibuka oleh pengunjungnya.

Minimnya pengetahuan akan informasi mana yang harus ditampilkan di social media juga menjadi celah masuk pencurian data.

Literasi digital

Dirjen Aplikasi Informatika Kemkominfo, Samuel A. Pangerapan menuturkan bahwa pemerintah sudah memiliki regulasi untuk keamanan data pribadi, yang mana mengatur pelaku Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) untuk memastikan sistemnya andal dan aman. Pihaknya juga mewajibkan PSE untuk mengendalikan data pribadi, dan menjaga kerahasiaan data pribadi itu untuk perusahaannya.

“Untuk masyarakatnya, kita melakukan literasi. Kami punya kelas namanya literasi digital, ada empat kurikulum yang kita lakukan yakni digital skill, digital culture, digital ethic,  dan digital safety yang safety terkait beraktivitas di ruang digital secara aman. Ini diajarkan secara gratis dan terbuka untuk masyarakat,” katanya.

Ia berkata saat ini dunia sudah memasuki transformasi digital sehingga penting membekali diri dengan pengetahuan terkait ruang digital, bagaimana cara bertransaksi di ruang digital, bagaimana cara beraktivitas di ruang digital.

Kominfo juga telah menyediakan sejumlah sarana bagi masyarakat mengetahui berbagai ancaman pencurian data, misalnya melalui situs Kemkominfo atau dari notifikasi SMS yang dikirimkan Kemkominfo.

“Terkait kebocoran data pribadi atau penyalahgunaan data bisa mengirim email ke pengendalianaptika@kominfo.go.id setiap email akan direspons dan diberikan nomor pelaporannya. Apabila ada penipuan menggunakan rekening masyarakat bisa melaporkan ke www.cekrekening.id di sini apabila kita sudah melakukan verifikasi, kita langsung minta kerja sama OJK dan bank untuk melakukan pemblokiran, di sini juga masyarakat bisa cek rekening mana saja yang bodong,” paparnya.

Hal ini dilakukan Kemkominfo agar setidaknya masyarakat memiliki alat apabila terjadi kebocoran data atau penipuan terjadi pada dirinya bisa langsung dilaporkan

Tips amankan data pribadi

Praktisi Keamanan Siber, Teguh Aprianto mengatakan bahwa data is the new oil. Sehingga, semua pihak harus benar-benar menjaga data pribadinya.

Contohnya, ketika membeli sesuatu dari marketplace maka data pribadi yang ada di bungkusan haruslah dimusnahkan agar tidak digunakan oleh oknum tidak bertanggung jawab. Selain itu, masyarakat bisa mengaktifkan two-step-verification untuk pencegahan pembobolan data ketika menggunakan berbagai media sosial.

“Ketika orang masuk atau menyusup ke akun kita, misalnya dalam proses 10 menit, ketika two-step–verification diaktifkan, mereka bisa menghabiskan waktu berjam-jam mungkin. Apabila mereka tiga kali salah, mereka otomatis langsung di block. Tahun 2021, kalau masyarakat nggak pake two-step-verification di setiap social media atau messenger yang dimiliki itu namanya konyol,” katanya.

Teguh menambahkan, tidak ada data pribadi yang 100 persen aman dan keamanan data pribadi ini sangatlah rapuh dan bisa dimanfaatkan peretas. Misalnya ketika terhubung pada WiFi umum.

Lebih dari itu, dia menyarankan masyarakat berhati-hati bertransaksi dengan aplikasi keuangan seperti internet banking. Dia juga menyarankan VPN juga wajib dimiliki oleh masyarakat Indonesia saat ini.

Simak cerita selengkapnya dalam video “UNFOLD: Pencuri Data Pribadi Mencari Celah Dari Kecerobohan Targetnya” di kanal YouTube Asumsi.

Share: Pentingnya Menutup Celah Pencurian Data Pribadi