Internasional

Zelensky Akui Lysychanks Jatuh ke Tangan Rusia

Muhammad Fadli — Asumsi.co

featured image
ANTARA/Ludovic Marin/Pool via Reuters/as

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengaku telah menarik pasukan dari Lysychanks, Donbas. Penarikan pasukan itu membuat militer Rusia dan para sekutunya berhasil merebut wilayah tersebut. 

Bertekad rebut kembali: Zelensky menegaskan akan merebut kembali kendali di wilayah Ukraina bagian timur itu. Zelensky berharap negara-negara Barat mengirimkan persenjataan jarak-jauh untuk membantu negaranya merebut kembali kendali wilayah yang dikuasai Rusia. 

“Kalau para komandan tentara kita menarik orang-orang dari titik-titik tertentu di garis depan, tempat musuh punya keunggulan terbesar dalam hal persenjataan, dan ini juga berlaku untuk Lysychansk, artinya hanya satu. Bahwa kita akan kembali dengan taktik kita, dengan peningkatan pasokan senjata modern,” ujar Zelensky dikutip Antara, Senin (4/7/2022).

Fokus Rusia: Zelenskyy mengatakan Rusia sedang memusatkan kekuatan serangannya ke Donbas. Namun, katanya Ukraina akan membalas dengan persenjataan jarak jauh, seperti peluncur roket HIMARS yang dipasok Amerika Serikat. 

“Fakta bahwa kita melindungi nyawa tentara-tentara kita, rakyat kita, itu memainkan peranan penting. Kita akan membangun tembok-tembok, kita akan merebut kembali wilayah, dan yang terpenting adalah bahwa rakyat harus dilindungi,” kata Zelensky. 

Ingin kuasai Donetsk: Moskow menguasai Lysychansk kurang dari seminggu setelah kota di dekatnya, Sievierdonetsk, juga jatuh ke tangannya. Fokus medan pertempuran sekarang beralih ke wilayah tetangga Donbas, yaitu Donetsk. Banyak daerah di Donetsk masih berada di bawah kendali Ukraina.

Sejak menghentikan serangan ke ibu kota Ukraina, Kiev, Rusia memusatkan operasi militernya di Donbas, jantung industri Ukraina. Donbas terdiri Luhansk dan Donetsk, wilayah tempat para separatis dukungan Rusia memerangi Ukraina sejak 2014. 

Kuasai Luhansk: Sebelumnya, pemerintah Rusia mengklaim telah berhasil menguasai penuh wilayah Luhansk, Ukraina Timur. Klaim itu dilontarkan usai Rusia dan para sekutunya berhasil merebut benteng pertahanan terakhir Ukraina, Lysychansk. 

Departemen Pertahanan Rusia menyebut Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu sudah melapor kepada kepada Presiden Rusia, Vladimir Putin bahwa Luhansk sudah direbut. 

Pernyataan itu muncul setelah Moskow mengatakan pasukannya sudah menguasai desa-desa di sekitar Lysychansk dan mengepung kota tersebut. Shoigu mengatakan pasukan Rusia beserta sekutu-sekutu mereka di wilayah itu sudah memegang kendali.

“(Rusia) Memegang kendali penuh kota Lysyschansk,” ujar Shoigu dikutip Antara.

Baca Juga:

Rusia Klaim Rebut Luhansk 

Serangan Rusia ke Apartemen-Pusat Rekreasi di Odessa Tewaskan 21 Orang 

Ukraina Tuduh Rusia Jatuhkan Bom Fosfor Usai Tarik Pasukannya

Share: Zelensky Akui Lysychanks Jatuh ke Tangan Rusia