Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh bertemu Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu untuk membahas persiapan koalisi.
“Belum koalisi, baru saling melihat, menjajaki, mencari kesamaan demi kesamaan,” ujar Surya Paloh di Kantor DPP Partai NasDem, Jakarta, Rabu (22/6/2022).
Dimungkinkan kolaborasi: Menurut Surya Paloh, dengan adanya kesamaan pandangan dan pemikiran, amat sangat dimungkinkan untuk dikolaborasikan bersama.
Sementara itu, Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengatakan, banyak hal yang menjadi pembahasan dalam diskusi bersama jajaran Partai NasDem.
“Untuk persamaan yang semakin banyak, Insya Allah menjadikan kami di PKS dan NasDem, akan banyak titik temu menuju agenda-agenda besar yang tentu perlu dipersiapkan,” ucapnya.
Poin kesepakatan: Dalam pertemuan dua partai politik itu, telah disepakati tiga poin penting. Yaitu, membangun kesadaran masyarakat untuk tetap mengungkapkan harkat martabat dirinya sebagai warga negara dalam nilai-nilai Pancasila di atas kepentingan kelompok dan golongan.
Lalu, menjadikan pemilu serentak 2024 sebagai instrumen demokrasi yang penuh semangat toleransi dan persatuan bangsa. Serta, menyepakati persiapan kerja sama Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2024 dalam waktu yang ditentukan bersama.
Sementara itu, fungsionaris Partai NasDem direncanakan menerima kunjungan Partai Demokrat pada Kamis (23/6/2022).
Butuh teman: Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengutamakan mencari koalisi dengan partai politik (parpol) lain yang selanjutnya mengumumkan calon presiden (capres).
“PKS membangun komunikasi dengan partai politik (parpol) lain untuk membangun poros baru atau poros alternatif,” ujar Presiden PKS Ahmad Syaikhu, Selasa (21/6/2022) dikutip Antara.
Koalisi itu dibangun untuk memenuhi target presidential threshold (PT) sebesar 20%. PKS membutuhkan tambahan dua parpol untuk membangun koalisi dalam mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden.
PKS belum akan mengumumkan nama kandidat capres yang akan diusung. Selain itu, wewenang yang menentukan kandidat capres berada di tangan Majelis Syuro Partai.
“Siapa pun nama yang diumumkan PKS, tidak akan terealisasi kalau tidak disepakati dengan minimal dua partai politik lain,” tutur Juru Bicara PKS Al Muzammil Yusuf.
Baca Juga:
Demokrat-PKS-PKB Makin Mesra, Siap Bikin Poros Baru?
Ingin Bentuk Poros Baru, PKS Butuh Teman Koalisi
PKB: Koalisi Semut Merah Masih Ada, tapi Gerindra Lebih Realistis