Internasional

Laporan PBB: Tak Mau Akhiri Kekerasan, Israel Ingin Kuasai Palestina

Manda Firmansyah — Asumsi.co

featured image
Antara/REUTERS/MOHAMMED SALEM

Sebuah komisi penyelidik independen yang dibentuk Dewan Hak Asasi Manusia PBB menyatakan, Israel harus melakukan lebih dari sekadar mengakhiri ekspansi wilayah. Di sisi lain, para pemimpin Palestina ingin Israel setop melakukan ekspansi. 

“Mengakhiri pendudukan saja tidak akan cukup,” menurut laporan yang dirilis pada Selasa (7/6/2022). 

Tak niat berhenti: Laporan itu juga mendesak agar tindakan tambahan diambil untuk memastikan penikmatan hak asasi manusia yang sama bagi warga Palestina. Laporan tersebut mengutip bukti bahwa Israel “tidak berniat mengakhiri pendudukan”.

Israel sedang mengejar “kontrol penuh” atas apa yang disebut laporan itu sebagai Wilayah Pendudukan Palestina, termasuk Yerusalem Timur. 

Sejarah penguasaan: Diketahui, Yerusalem Timur yang diambil oleh Israel dalam perang 1967 dan kemudian dicaplok dalam sebuah langkah yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional.

Laporan itu menyebut pemerintah Israel telah mengubah demografi melalui pemeliharaan lingkungan yang represif bagi warga Palestina dan lingkungan yang menguntungkan bagi pemukim Israel. 

Kebijakan apartheid: Laporan tersebut menuduh Israel memberikan “status sipil, hak, dan perlindungan hukum yang berbeda” bagi warga Palestina di Israel. Pernyataan dalam laporan tersebut merujuk pada undang-undang Israel yang menolak naturalisasi bagi warga Palestina yang menikah dengan warga negara Israel.

Lebih dari 700.000 pemukim Israel sekarang tinggal di pemukiman dan pos-pos di Tepi Barat dan Yerusalem Timur, yang merupakan rumah bagi lebih dari tiga juta warga Palestina. 

Kebijakan Israel: Permukiman Israel adalah kompleks perumahan khusus Yahudi yang dibentengi dan dianggap ilegal menurut hukum internasional. 

Kelompok hak asasi manusia terkemuka, termasuk Human Rights Watch dan Amnesty International, telah menyamakan kebijakan Israel terhadap Palestina dengan apartheid (sistem pemisahan ras yang diterapkan oleh pemerintah kulit putih di Afrika Selatan pada abad ke-20 hingga 1990).

Baca Juga:

Palestina Tuduh Israel Sengaja Tembak Jurnalis Shireen Abu Akleh 

Lagi, Pasukan Israel Tembak Mati Jurnalis Palestina di Tepi Barat 

Pasukan Israel Tembak Mati Remaja Palestina 

Share: Laporan PBB: Tak Mau Akhiri Kekerasan, Israel Ingin Kuasai Palestina