Teknologi

Jadikan Media Sosial Zona Nyaman Perempuan Berekspresi

Joko Panji Sasongko — Asumsi.co

featured image
Istimewa

Jumlah pengguna media sosial aktif di Indonesia terus
meningkat setiap tahunnya. Berdasarkan data We Are Social, hingga Januari 2022
terdapat 191.4 juta pengguna aktif media sosial di Indonesia, meningkat 12.35%
dibanding tahun sebelumnya.

Seiring dengan pesatnya peningkatan jumlah pengguna media
sosial, keamanan bagi pengguna media sosial menjadi sebuah keniscayaan.
Bagaimana platform media sosial yang ada bisa menjamin keamanan bagi para
penggunanya, termasuk perempuan. Asumsi bersama Meta Indonesia menggelar Workshop
Aman di Media Sosial: Zona Nyaman Perempuan Berekspresi pada Rabu, 25 Mei 2022
lalu.

Workshop ini diisi oleh, Dessy Sukendar, Manajer Program
Kebijakan Meta di Indonesia, Dara Nasution, Manajer Hubungan Pemerintah Meta di
Indonesia, dan Khwan Ruengkham, Manajer Kemitraan Meta Asia-Pasifik. Digelar di
Ruang Pansus B, Gedung Nusantara, Kompleks DPR, workshop ini dihadiri oleh
Tenaga Ahli anggota DPR RI, Tim Media Sekretariat Jenderal DPR RI, dan juga
ditayangkan secara daring melalui zoom.

Dalam pemaparannya, Dara Nasution, Manajer Hubungan
Pemerintah Meta di Indonesia, menyampaikan bahwa  Facebook menyadari bahwa sangat penting bagi
mereka untuk bisa menjadi tempat bagi para penggunanya agar merasa diberdayakan
untuk berkomunikasi. Oleh karena itu, Facebook sangat serius menjaga agar tidak
terjadi penyalahgunaan layanan melalui standar komunitas yang berlaku secara
global.

Sejalan dengan yang disampaikan Dara, Manajer Program
Kebijakan Meta di Indonesia, Dessy Sukendar mengatakan bahwa Facebook mempunyai
standar komunitas dan kebijakan yang bertujuan untuk menciptakan keseimbangan
antara memberikan tempat bagi penggunanya untuk mengekspresikan diri dan
mendukung terciptanya lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua orang.

Khusus untuk perempuan, Facebook mempunyai Women’s Safety
Hub atau pusat keselamatan perempuan yang memberikan  kemudahan akses terhadap kebijakan, alat, dan
sumber daya yang dimiliki Facebook untuk memastikan agar perempuan merasa aman
menggunakan platform Facebook.

Selain itu juga terdapat sumber-sumber spesifik yang bisa
digunakan para jurnalis, pemimpin perempuan, dan penyintas kekerasan. Women’s
Safety Hub juga berisi video pelatihan keselamatan bagi perempuan dan pengguna
juga bisa mendaftar sesi pelatihan yang diselenggarakan dalam berbagai bahasa.

Baru-baru ini Facebook juga meluncurkan Global Women’s
Safety Expert Advisors,  yang merupakan
sebuah kelompok yang terdiri dari 12 orang dari berbagai latar belakang, mulai
dari pemimpin organisasi nirlaba, aktivis, dan akademisi. Dengan adanya
berbagai kebijakan dan standar komunitas yang diterapkan, diharapkan para
perempuan bisa menjadikan media sosial sebagai zona nyaman berekspresi.

Baca Juga

Share: Jadikan Media Sosial Zona Nyaman Perempuan Berekspresi