Kesehatan

Mengenal RCC, Kanker yang Intai Perokok dan Penderita Darah Tinggi

Admin — Asumsi.co

featured image
Ilustrasi: National Cancer Institute/ Unsplash

Penyakit Renal Cell Carsinoma (RCC) atau karsinoma sel ginjal merupakan salah satu penyakit yang harus mendapat perhatian. RCC diketahui merupakan jenis kanker ginjal yang muncul akibat gaya hidup tidak sehat.

Faktor

Dokter spesialis penyakit dalam Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Nadia Ayu Mulansari menjelaskan ada faktor utama yang menyebabkan seseorang menderita RCC, yakni kebiasaan merokok, obesitas, dan tekanan darah tinggi.

Faktor lain yang menyebabkan kanker itu muncul adalah riwayat keluarga terkena kanker ginjal, paparan lingkungan dengan bahan kimia tertentu, hingga konsumsi alkohol dan obat penghilang rasa sakit dalam jangka waktu lama.

“Faktor risiko terkena kanker hanya 5-10 persen yang diakibatkan oleh faktor genetika, sedangkan 90-95 persen lebih disebabkan oleh faktor lingkungan,” kata Nadia melansir Antara, Rabu (1/9).

Nadia menjelaskan RCC adalah sel ganas yang tumbuh pada tubulus ginjal. RCC termasuk jenis kanker yang agresif sehingga dapat menyebar ke organ lainnya seperti paru-paru, hati, dan otak.

Gejala

Pada stadium dini, Nadia menuturkan RCC tidak menimbulkan tanda atau gejala apapun. Diagnosis penyakit itu biasanya dicurigai berdasarkan temuan insidental, baik dengan CT, MRT, ataupun biopsi.

Pada stadium lanjut, pasien kemungkinan dapat merasakan gangguan seperti adanya darah dalam urin, urin berwarna kemerahan, nyeri punggung bawah di satu sisi meski tidak ada cedera, terdapat benjolan di samping atau punggung bawah.

Gejala lain adalah sering terasa lelah dan kehilangan selera makan, berat badan turun meski tidak melakukan diet, demam yang tidak kunjung sembuh meski tidak terdapat infeksi, serta kurangnya sel darah merah atau anemia.

Nadia juga berkata untuk selalu mewaspadai jika terdapat gejala seperti feses berdarah dan segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

“Kebanyakan RCC didiagnosis pada usia di atas 60 tahun dan ditemukan pada stadium awal. Namun tidak sedikit pasien yang didiagnosis pertama kali dan sudah berada pada stadium di mana kanker ginjal telah mestastatik atau pada stadium lanjut,” ujar Nadia.

Berdasarkan data GLOBOCAN 2020, terdapat 2.394 kejadian baru kanker ginjal dengan 1.358 kematian (57 persen). Di dunia, terdapat 431.288 kasus baru dengan 179.368 (41 persen) kematian.

Pengobatan

Nadia menyampaikan pengobatan RCC tidak sembarangan. Pasien bisa menjalani pembedahan seperti nefrektomi atau pengangkatan tumor dari ginjal, dilanjutkan dengan terapi sistemik. Jika kedua ginjal sudah diangkat, maka pasien perlu menjalani cuci darah seumur hidupnya.

Namun, ada pengobatan lain dengan memanfaatkan imunoterapi atau terapi biologis. Terapi lainnya meliputi terapi target, yakni pengobatan ditargetkan hanya ke sel kanker saja sehingga efek terhadap sel sehat minimal.

“Pilihan perawatan akan menyesuaikan dengan keadaan stadium RCC yang dialami pasien, hal ini agar kualitas hidup pasien dapat berlangsung baik,” ujar Nadia.

Saran

Terkait dengan dampak serius yang ditimbulkan dari penyakit itu, Nadia menyarankan setiap orang untuk waspada. Pencegahan dini juga bisa dilakukan dengan mengonsumsi makanan yang sehat seperti buah-buahan dan sayuran, dan berolah ragalah secara teratur.

Pencegahan yang paling utama agar tidak menderita penyakit itu adalah berhenti merokok dan melakukan pola hidup sehat.

Share: Mengenal RCC, Kanker yang Intai Perokok dan Penderita Darah Tinggi