Internasional

Timor Leste Ingin Gabung ASEAN saat Indonesia jadi Ketua

Manda Firmansyah — Asumsi.co

featured image
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww.

Timor Leste berharap dapat berubah status dari Observer menjadi anggota ASEAN yang ke-11. Ia berharap hal itu bisa terwujud pada masa Keketuaan Indonesia di ASEAN tahun 2023. 

“Idealnya, menurut saya, kami (Timor Leste) bergabung dengan ASEAN dalam masa presidensi Indonesia. Ketika Indonesia mengambil alih dan menjadi presiden dari ASEAN, idealnya, saat itulah kami bergabung. 10 tahun sejak kami mengajukan diri (untuk menjadi anggota ASEAN),” ujar Presiden Terpilih Timor Leste José Ramos-Horta, Rabu (18/5/2022) dikutip Antara. 

Konsensus: Timor Leste diterima sebagai negara anggota ASEAN merupakan salah satu ambisi Ramos-Horta. Saat ini, Timor Leste sedang menanti keputusan konsensus dari negara-negara ASEAN terkait bergabungnya Timor Leste menjadi anggota. 

Keputusan konsensus itu harus disetujui seluruh negara anggota ASEAN. Yaitu, Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Brunei Darusalam, Kamboja, Myanmar, Laos, dan Vietnam. 

Politik diplomasi konsensus mengharuskan seluruh negara anggota untuk setuju pada suatu keputusan agar itu dapat diimplementasikan. Ini termasuk keputusan untuk menjadikan Timor Leste sebagai negara anggota ASEAN. 

Penyebab belum gabung: Menurut Ramos-Horta, penyebab Timor Leste belum menjadi negara ASEAN adalah adalah waktu yang belum tepat. Ketika Keketuaan Indonesia di ASEAN pada 2023 nanti mulai berlangsung, Ramos-Horta yakin Timor Leste bisa bergabung dengan ASEAN. 

“Kami, khususnya saya, akan secara aktif memperjuangkan persiapan accession (bergabungnya) Timor Leste untuk ASEAN bersama pemerintah di sini dan Sekretariat ASEAN,” tutur Ramos-Horta. 

Perekonomian: Selain itu, program yang menjadi prioritas utama dalam masa dirinya menjabat sebagai presiden adalah peningkatan perekonomian. Pandemi Covid-19 dan peperangan Ukraina melawan Rusia telah mengakibatkan krisis global yang memperburuk kondisi perekonomian masyarakat di Timor Leste. 

Masyarakat yang sudah miskin, kata dia, menjadi lebih miskin akibat keberlanjutan pandemi di tingkat nasional dan permasalahan di Ukraina. Oleh karena itu, perekonomian menjadi perhatian utama dan prioritas absolut bagi Ramos-Horta. 

“Demi anak-anak dan para ibu. Kami menghadapi terlalu banyak malanutrisi dan kemiskinan yang ekstrem. Tidak ada tantangan dan pekerjaan yang lebih penting bagi saya daripada menjaga para anak, ibu hamil, dan masyarakat,” ucapnya.

Baca Juga:

Swedia-Finlandia Ngotot Gabung NATO 

Hadiri KTT Khusus ASEAN-AS, Jokowi Serukan Perang di Ukraina Dihentikan 

Ukraina Tuding Rusia Pakai Bom Fosfor

Share: Timor Leste Ingin Gabung ASEAN saat Indonesia jadi Ketua