Rusia Ungkap Bukti AS Danai Fasilitas Senjata Biologis Ukraina
Rusia mengklaim menemukan sejumlah fasilitas laboratorium biologi di Ukraina. Menurut Rusia, laboratorium itu berjalan aats kucuran dana dari Amerika Serikat (AS).
Kembangkan senjata biologis: Militer Rusia menemukan bukti AS melakukan eksperimen dengan virus di laboratorium biologi di wilayah Ukraina. Dokumen-dokumen itu ditemukan di laboratorium yang disita sebagai bagian dari operasi militer khusus Rusia.
Presiden Rusia, Vladimir Putin mengatakan, dokumen tersebut membuktikan bahwa laboratorium ini telah terlibat dalam produksi komponen yang dapat digunakan untuk membuat senjata biologis.
“Kami telah lama menyatakan keprihatinan tentang aktivitas laboratorium biologi AS di wilayah bekas kekuasaan Soviet. Seperti yang Anda ketahui, Pentagon telah mendirikan lusinan laboratorium dan pusat biologi khusus di wilayah tersebut. Dan laboratorium-laboratorium ini tidak sibuk memberikan bantuan medis kepada penduduk negara-negara tempat mereka memulai operasinya,” ucap Putik, dikutip lewat Sputnik News.
Putin juga menyatakan bahwa tujuan utama dari laboratorium biologi yang didanai AS di wilayah bekas Republik Soviet itu adalah guna mengumpulkan bahan biologis dan mempelajari pola penyebaran virus.
Langgar hukum internasional: Pemimpin Rusia itu menambahkan, laboratorium buatan AS juga diduga terlibat dalam mengerjakan metode dan sarana untuk mengacaukan situasi epidemiologis di wilayah bekas Uni Soviet. Putin menekankan bahwa itu adalah pelanggaran langsung terhadap Konvensi Senjata Biologis.
Kementerian Pertahanan Federasi Rusia pada 12 Mei lalu merilis sebuah laporan mengenai aktivitas AS di sejumlah laboratorium di bekas wilayah Soviet. Laporan tersebut menuding bahwa laboratorium tersebut berupaya mengembangkan patogen yang berpotensi dijadikan sebagai senjata biologis.
“Kami mengungkap upaya pengembangan patogen tertentu yang merupakan agen potensial senjata biologis. Pada saat yang sama, Ukraina diketahui telah mengirimkan permintaan ke perusahaan-perusahaan manufaktur mengenai kemungkinan melengkapi drone Bayraktar dengan peralatan aerosol,” papar laporan tersebut.
Kendaraan nirawak: Terlebih lagi, pada 9 Maret pihak Rusia menemukan tiga kendaraan udara nirawak yang dilengkapi dengan wadah 30 liter dan peralatan untuk penyemprotan formulasi. Kendaraan itu terdeteksi oleh unit pengintai Rusia di wilayah Kherson. Pada akhir April, 10 lainnya ditemukan di dekat Kakhovka.
“Seluruh informasi ini otomatis menimbulkan keraguan pada pernyataan para ahli Amerika,” tulis laporan tersebut.
Baca Juga:
Kirim Pasukan Khusus, Belarus Bantu Rusia Invasi Ukraina
Hadiri KTT Khusus ASEAN-AS, Jokowi Serukan Perang di Ukraina Dihentikan
