Seorang komandan Brigade Marinir Ukraina, Serhiv Volina meminta bantuan miliader SpaceX Elon Musk untuk mengevakuasi dirinya dan ratusan pejuang lainnya yang terperangkap di pabrik baja Azovstal, Mariupol.
Saat ini, Rusia masih terus membombardir kota pelabuhan strategis Mariupol – rumah bagi pabrik baja Azovstal yang mana banyak pasukan Ukraina terperangkap selama berminggu-minggu.
Didesak membantu: Ia mendesak bos Tesla itu untuk campur tangan dalam perang yang melanda negaranya.
“Orang-orang mengatakan Anda datang dari planet lain untuk mengajari orang-orang untuk percaya pada hal yang tidak mungkin. Planet kita bersebelahan, karena saya tinggal di tempat yang hampir mustahil untuk bertahan hidup. Bantu kami keluar dari Azovstal ke negara penengah. Jika bukan Anda, lalu siapa?,” ucapnya di Twitter, dilansir dari Hindustan Times.
Ia meminta “setiap orang di planet bumi” untuk membantu memastikan Musk merespon permintaannya tersebut.
Dukungan dari Twitter: Elon Musk belakangan ini telah menyelesaikan kesepakatan untuk membeli platform media sosial Twitter. Sejak invasi Rusia ke Ukraina, banyak orang menggunakan Twitter untuk mencari berita dan dukungan.
Musk, yang memiliki lebih dari 92 juta pengikut, sebelumnya telah menggunakan Twitter untuk menantang Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan “pertempuran tunggal” atas Ukraina.
Bulan lalu, CEO Tesla ini juga menanggapi permintaan Ukraina untuk layanan internet dengan mengaktifkan layanan broadband satelit Starlink-nya. Ia juga mengirim peralatan untuk membantu membawa konektivitas ke daerah-daerah yang terkena serangan militer Rusia.
Ribuan tentara terjebak: Ukraina menyebut, lebih dari 1.000 tentaranya – mayoritas dari mereka terluka – tetap berada di pabrik Azovstal, berlindung di labirin bunker era Soviet dan terowongan dari Rusia yang sekarang menguasai Mariupol.
Baca Juga:
Presiden Pertama Ukraina Leonid Kravchuk Wafat