Indonesia Menuju Fase Endemi Covid-19
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menganggap Indonesia tidak lagi berada pada kondisi kedaruratan dalam merespon pandemi. Kini Indonesia sudah mulai bertransisi memasuki fase endemi.
Faktor pendukung: Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan kondisi itu tercermin pada penurunan dampak Covid-19. Misalnya, menurunnya jumlah kasus positif, kasus aktif, keterisian rumah sakit, angka kematian, hingga perilaku sosial-ekonomi masyarakat saat ini.
Jika dilihat dari indeks belanja dan mobilitas masyarakat yang naik, maka pertumbuhan ekonomi sudah bergeliat, sehingga angka pengangguran menurun.
“Walaupun demikian, tidak ada satu pun pihak yang boleh lengah karena penularan Covid-19 masih terus terjadi bahkan pada skala internasional. Terbukti dengan kenaikan kasus yang masih terjadi di negara seperti Jepang dan Taiwan,” ujar Wiku dikutip Antara.
Waspada varian baru: Disisi lain, kewaspadaan perlu ditingkatkan, karena kemunculan varian baru seperti BA.4 dan BA.5 di Afrika Selatan yang berpotensi sebabkan gelombang kasus baru.
Untuk bisa memasuki fase endemi, kata dia, Indonesia perlu belajar bersama mengenai kondisi Covid-19 secara nasional maupun global. Ia berharap, masyarakat bisa hidup berdampingan dengan Covid-19, seperti melakukan pembatasan aktivitas, tetapi di saat yang bersamaan mendorong terbentuknya perilaku yang lebih sehat.
PPKM masih berlaku: Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), kata dia, masih akan terus diberlakukan pemerintah sebagai salah satu instrumen pengendalian Covid-19. Pengendalian, serta pengawasan akan tetap dijalankan dengan bentuk yang harus menyesuaikan dengan situasi dan kondisi terkini.
“Hal ini juga menjadi landasan kuat pemerintah Indonesia untuk tidak gegabah agar pertahanan yang dilakukan berbulan bulan pasca lonjakan kasus terakhir dapat bertahan dalam jangka waktu yang panjang,” tutur Wiku.
Tetap memakai masker: Ia mengimbau masyarakat untuk tetap menggunakan masker, sebagaimana arahan dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan mengikuti vaksinasi Covid-19 agar terlindung dari penularan virus.
Kegiatan testing dan surveilans juga harus digencarkan. Termasuk pula meningkatkan inovasi dalam ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan sebagai upaya deteksi dan pencegahan maupun pengobatan penyakit menular lainnya.
“Perlu diketahui bersama bahwa belajar dari pandemi Covid-19 dibutuhkan kerja sama pentahelix yang bersifat multi nasional dalam mencegah pandemi yang berpotensi terjadi di masa depan,” ucapnya.
Baca Juga:
Belasan Juta Orang Meninggal Imbas Covid-19
