Seorang pegawai Dinas Perhubungan (Dishub) Makassar bernama Najamuddin Sewang diduga ditembak orang tidak dikenal ketika ketika melintas di Jalan Danau Tanjung Bunga, Kecamatan Tamalate, Makassar.
Korban ditembak: Berdasarkan rekaman CCTV, korban terlihat tiba-tiba menepi di pinggir jalan, kemudian terjatuh dari motornya, pada Minggu (3/4/2022). Mulanya, korban diduga terkena serangan jantung dan segera dibawa ke rumah sakit terdekat oleh pihak keluarga dan istrinya. Nahas, korban keburu meninggal dunia.
Setelah dibawa ke rumah duka, Perumahan Residence Alauddin Mas, Jalan Sultan Alauddin Makassar, pihak keluarga merasa ada yang janggal dari kematian korban. Sebab, setelah baju korban dibuka, pihak keluarga menemukan ada lubang mirip luka peluru.
Desakan keluarga: Kaka korban, Juni Sewang mendesak kepolisian mengungkap kasus tersebut.
“Kami pihak keluarga, dan saya secara pribadi, (polisi) segera menyelesaikan dan bertanggung jawab mengungkap pelaku,” ujar kakak korban, Juni Sewang, di rumah duka, Perumahan Residence Alauddin Mas, Jalan Sultan Alauddin Makassar, Senin (4/4/2022) malam.
Proses pemeriksaan: Menurut Juni, hingga saat ini pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan sejumlah saksi-saksi. Pihak kepolisian juga melakukan pemeriksaan terhadap rekaman CCTV di lokasi kejadian korban terjatuh dari sepeda motornya.
Korban diduga usai tertembak saat pulang melaksanakan tugas sebagai petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Makassar.
Berdasarkan hasil autopsi selama lima jam, tim Forensik dan Biddokes Polda Sulsel membenarkan adanya lubang bekas proyektil peluru yang bersarang di bawah ketiak kiri, tembus hingga melubangi dua bagian paru-parunya.
“Itu penyebabnya (korban meninggal). Penjelasan dari polisi, belum ada alurnya, masih acak, kemungkinan itu peluru rakitan,” tutur Juni.
Pembunuhan terencana: Berdasarkan hasil analisanya dari rekaman CCTV, adik bungsunya seperti dibuntuti orang tidak dikenal. Ia menduga pembuntutan terhadap adik bungsunya sudah terencana. Bahkan, ketika korban meninggal di lokasi kejadian, tidak ada barang yang hilang di dalam tas selempangnya.
“Tidak ada yang hilang, tidak ada berkurang, ponsel dan barang lainnya utuh. Dia dari dinas mau pulang. Almarhum anak ke lima, anak bungsu,” ucapnya.
Tidak memiliki masalah: Menurut Juni, adik bungsunya tidak memiliki permasalahan di lingkungan pertemanan maupun keluarga. Adik bungsunya, kata dia, juga tidak memiliki permasalahan ekonomi. Bahkan, adik bungsunya membuka usaha air sehat isi ulang bersama istrinya.
“Kalau almarhum tidak ada masalah dalam waktu dekat ini, dan beberapa tahun terakhir, begitu pula dengan temannya tidak ada masalah. Justru mereka kaget ada kejadian, sebab selama ini almarhum tidak punya masalah dengan temannya,” ujar Juni.
Ia mengaku mendengar kabar duka tersebut dari istri korban. Sehari sebelumnya, Juni menegur adik bungsunya, karena tidak ikut berziarah ke makam orangtuanya menjelang bulan Ramadhan 1443 Hijriah tahun 2022.
Baca Juga:
Kronologi Petugas Dishub Makassar Ditembak Hingga Tewas