Ketua Umum GP Ansor sekaligus Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas meminta GP Ansor selalu siap menghadapi ancaman yang bisa merusak kebhinekaan. Ancaman yang dimaksud yakni dari kegiatan pada aktivis eks Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan eks Front Pembela Islam (FPI).
“Jadi konsep kongres ke depan itu benar-benar mengantisipasi situasi kebangsaan yang semakin menurut saya tidak mudah. Tantangan kebinekaan masih saja muncul, tantangan itu masih saja muncul, kemudian kelompok-kelompok agama yang menggunakan sebagai tool atau alat untuk memperjuangkan kepentingannya juga masih masif gerakannya,” kata Yaqut dalam siaran YouTube GP Ansor, Rabu (30/3/2022).
Mampu bubarkan organisasi: Yaqut mengatakan pemerintah telah bisa membubarkan HTI dan FPI. Namun, pergerakan para eks anggota masih terus berlanjut.
“Meskipun kita mampu membubarkan HTI dan FPI bersama pemerintah, tetapi mereka masih berkelindan di bawah tanah, masih bergerak dengan cara mereka, ini pekerjaan-pekerjaan semua nih, ini tolong dipikirkan,” sebutnya.
Tak biarkan pemerintah: Yaqut mengatakan GP Ansor tak boleh membiarkan pemerintah sendirian dalam menghadapi eks anggota HTI dan FPI. Ia mengatakan GP Ansor adalah terdepan dalam mempertahankan NKRI.
“Tentu kita tidak bisa membiarkan aparatur negara untuk menghadapi mereka sendiri, eks HTI, eks FPI yang sejenis, gitu ya. Kita tidak bisa serahkan kepada aparatur negara untuk menghadapinya sendiri,” jelasnya.
Peran GP Ansor: Dalam pidatonya itu, ia berharap rencana Kongres GP Ansor nantinya harus memperhatikan pelbagai aspek dan kondisi kekinian bangsa. Diketahui, kongres merupakan forum tertinggi di lembaga badan otonom NU yang bergerak di bidang kepemudaan tersebut.
“Tolong dianalisa dan dilihat dengan melihat kebutuhan organisasi dengan kondisi seperti ini. Jangan asal membuat kongres acaranya tok, jangan. Substansi harus dipikirkan dengan semangat yang dimiliki, apa yang kita harapkan bisa dirumuskan di Konbes ini,” kata dia.
Baca Juga:
MUI Bekasi Minta Warung Makan Tutup Siang Hari Selama Ramadan
Menag Sebut Ada Pemberangkatan Jemaah Haji Tahun Ini
Menag Yaqut: Bertahap Label Halal MUI Tak Berlaku Lagi, Sertifikasi Akan Dipegang Pemerintah