Kepala Polsek Kawasan Muara Baru AKP M Debby Tri Andrestian mengungkap asal sabu yang beredar di Kampung Bahari, Jakarta Utara. Debby menyebut sabu-sabu tersebut berasal dari Jawa Barat.
Pengakuan tersangka: Debby menyebut para tersangka mengaku mendapatkan stok sabu-sabu dari wilayah Jawa Barat. Sabu tersebut kemudian diedarkan ke Kampung Bahari.
“Jadi barang itu bukan dari dalam Kampung Bahari, jadi barang itu dibawa dari luar kota. Tadinya mereka ingin masukan ke Kampung Bahari, namun demikian karena Kampung Bahari ditertibkan, akhirnya diedarkan lewat apartemen,” ujar Debby dikutip Antara.
Gerebek Kampung Bahari: Sebelumnya personel gabungan melakukan penggerebekan ke Kampung Bahari pada 9 Maret 2022 lalu. Setidaknya 26 orang ditangkap dalam penggerebekan tersebut.
Usai melakukan penggerebekan, Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Utara melakukan penjagaan di wilayah Kampung Bahari. Berdasarkan penjagaan dan penyelidikan,
Enam tersangka: Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Putu Kholis Aryana menjelaskan pemukiman Kampung Bahari menjadi pusat perhatian karena bandar-bandar yang belum tertangkap berpotensi menjalankan bisnis narkoba dari luar Kampung Bahari.
“Oleh karena itu kami juga melakukan penyelidikan di Kampung Bahari dan sekitarnya, ternyata aktivitas mereka bergeser ke tempat-tempat lain,” ujar Kholis.
Hasilnya, Polsek Kawasan Muara Baru berhasil meringkus enam orang yang diduga merupakan pengedar di Kampung Bahari berdasarkan penyelidikan ke Apartemen Mediterania, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada 24 Maret 2022 lalu. Sebanyak 1.960 gram sabu berhasil disita dari keenam tersangka yang tertangkap di apartemen tersebut.
Baca Juga:
Berantas Narkoba, 700 Polisi Gerebek Kampung Bahari Jakut
Fakta-Fakta Penyiksaan Napi Lapas Narkotika Yogyakarta
Penyidikan Kerangkeng di Langkat, Kompolnas Dorong Penggunaan CSI