Jurnalis kriminal asal Meksiko dikabarkan ditembak hingga
 tewas di negara bagian wilayah tengah Zacatecas pada pekan ini. Penyebab
 kematiannya saat ini tengah diselidiki.
Identitas dan Kronologi: Melansir Reuters, identitas
 jurnalis itu bernama Juan Carlos Muniz. Muniz diketahui bekerja untuk laman
 berita lokal Testigo Minero sekaligus seorang sopir taksi di Meksiko.
“Muniz telah bekerja di Testigo Minero selama dua tahun
 belakangan ini. Tugasnya meliput aksi kriminal di kota Fresnillo,”
 katanya.
Rekan kerja lainnya menerangkan, kronologi tewasnya Muniz
 usai ditembak di kepala oleh pelaku yang kini dalam pengejaran, saat mengantar
 dua orang penumpang taksi yang dikemudikannya pada Jumat (4/3/2022) lalu. 
Diselidiki Polisi: Sementara itu, pihak kepolisian setempat
 memastikan akan menyelidiki pembunuhan tersebut, sehubungan dengan pekerjaan
 Muniz sebagai jurnalis.
“Kematian Muniz, menyusul setidaknya lima pembunuhan
 lain terhadap pekerja media di Meksiko tahun ini,” demikian disampaikan
 pihak kepolisan, Minggu (6/3/2022).
Adapun sepanjang tahun 2020 hingga 2021, dilaporkan sebanyak
 145 jurnalis terbunuh di Meksiko dari 2000 hingga 2021. Hal ini membuat
 organisasi hak asasi manusia Article 19, menjadikan Meksiko sebagai salah satu
 negara yang paling mematikan untuk jurnalis.
“Peristiwa ini menambah panjang daftar kasus pembunuhan
 pekerja media tahun ini yang telah menimbulkan kritik terhadap pemerintahan
 Presiden Meksiko, Andres Manuel Lopez Obrador,” ungkap mereka.
Reaksi Keras: Tewasnya Muniz, membuat para aktivis lokal
 bersama dengan kelompok internasional, dan anggota parlemen AS menyampaikan
 reaksi keras. Mereka mendesak Presiden Obrador untuk meningkatkan upaya
 perlindungan jurnalis di berbagai wilayah Meksiko, termasuk di Zacatecas.
Sementara itu, Gubernur Zacatecas David Monreal menyampaikan
 kutukan atas kembali terjadinya pembunuhan terhadap jurnalis. Ia meminta agar
 kasus ini, diusut secara serius.
“Saya telah meminta (polisi setempat) untuk menyelidiki
 dan menemukan mereka yang bersalah secepat mungkin,” ungkapnya lewat
 cuitan di akun medsosnya.
Memprihatinkan: Perwakikan Meksiko untuk Komite Perlindungan
 Jurnalis, Jan-Albert Hootsen menyayangkan kembali terjadinya kematian jurnalis
 di negaranya.
Tewasnya Muniz, kata dia menambah jumlah pembunuhan terhadap
 wartawan yang kian memprihatinkan sepanjang tahun ini. Ia menyebutkan,
 frekuensi pembunuhan terhadap pekerja media pada tahun ini kian
 mengkhawatirkan.
“Ini tahun terburuk dalam sejarah. Pada tahun 2017
 terjadi 12 pembunuhan, diikuti tahun 2010 terjadi 10 pembunuhan. Frekuensi
 pembunuhan tahun ini mengerikan,” ucapnya.
Baca Juga