Presiden Zelensky: Eropa Bisa Tamat Kalau Satu Reaktor Nuklir Ukraina Meledak
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky menegaskan Eropa akan berakhir kalau satu dari 15 reaktor nuklir di Ukraina meledak. Pernyataan itu dilontarkan usai pembangkit listrik tenaga listrik (PLTN) Zaporizhzhia Ukraina ditembaki dan dikuasai Rusia.
“Ada 15 reaktor nuklir di Ukraina. Jika salah satu dari mereka meledak itu adalah akhir dari semua orang, akhir di Eropa,” ujar Zelensky dikutip CNN.
Pertama kali: Zelensky mengatakan aksi militer Rusia menembak reaktor nuklir menjadi pertama kali dalam sejarah. Menurut Zelensky, Rusia sengaja menyerang PLTN Zaporizhzhia.
“Tank-tank Rusia menembaki blok atom yang dilengkapi pencitra termal. Mereka tahu apa yang mereka tembak. Mereka telah bersiap untuk serangan ini,” ujar Zelensky.
Dianggap tak peduli: Menteri Energi Ukraina, German Galushchenko mengatakan Rusia tak peduli dengan keselamatan manusia saat menembak reaktor nuklir tersebut.
“Musuh tidak mengkhawatirkan keamanan nuklir dan radiasi. Rusia tak peduli dengan kehidupan masyarakat Ukraina, Eropa, dan warga negara mereka sendiri,” ujar Galushchenko.
Rusia salahkan Ukraina: Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan Ukraina melakukan provokasi. Menurut Juru Bicara Kemenhan Rusia, Igor Konasenkov provokasi dilakukan di sekitar pembangkit listrik.
Igor mengatakan patroli penjaga nasional Rusia diserang oleh kelompok sabotase Ukraina di wilayah dekat PLTN Zaporizhzhia.
“Namun, tadi malam di wilayah dekat pembangkit listrik, sebuah upaya dilakukan oleh rezim nasionalis Ukraina untuk melakukan provokasi mengerikan,” kata Igor dikutip Antara.
Baca Juga:
Rusia Salahkan Ukraina Atas Insiden PLTN Zaporizhzhia
