Pemerintah Kota Jakarta Barat mengusulkan kepada PD Pasar Jaya untuk mengubah nama Pasar Glodok menjadi Pasar Petak Sembilan.
Hal tersebut dilakukan jika 160 pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Petak Sembilan resmi direlokasi ke Pasar Glodok, Tamansari.
“Pasar Petak Sembilan itu memiliki nilai historis tinggi, jadi Pasar Glodok itu diusulkan untuk kembali lagi namanya menjadi Pasar Petak Sembilan,” kata Camat Tamansari, Agus Sulaiman dikutip dari Antara.
Nilai historis: Selain nilai historis yang harus dipertahankan, Agus menilai pergantian nama tersebut dirasa perlu untuk menggeser stigma masyarakat bahwa Pasar Glodok hanya identik dengan barang elektronik saja.
“Karena sekarang Glodok itu identik dengan elektronik kan. Padahal di dalamnya itu tukang sayur dan tukang daging juga ada,” ucapnya.
Diskusikan besaran uang sewa: Rencananya usulan itu akan diajukan kepada PD Pasar Jaya dalam pertemuan yang berlangsung pada Senin (7/3/2022).
Dalam pertemuan itu, pihaknya juga akan membahas besaran uang sewa kios yang dibebankan kepada para PKL.
Kenapa perlu direlokasi: Sekitar 160 PKL di Petak Sembilan bakal direlokasi ke Pasar Glodok dalam waktu dekat.
Alasannya, Jalan Petak Sembilan yang dipakai pedagang kaki lima (PKL) berjualan membuat mobil dan motor tidak bisa melintas. Padahal jalan tersebut diharapkan bisa dilalui kendaraan saat proyek pembangunan Stasiun MRT di Taman Sari rampung.
Opsi relokasi: Agus mengklaim mayoritas pedagang setuju untuk direlokasi. Ada beberapa opsi yang diajukan pihak kecamatan kepada para pedagang.
Opsi pertama, para PKL direlokasi ke Pasar Glodok yang berada di bawah naungan PD Pasar Jaya. Kedua, pihaknya menawarkan PKL untuk revitalisasi atau penataan.
Agus menilai para PKL lebih condong kepada pilihan relokasi ke Pasar Glodok lantaran untuk penataan harus mencari CSR (tanggung jawab sosial perusahaan) atau dengan biayanya sendiri masing-masing. Sementara para pedagang terlihat tidak sanggup.
Baca Juga:
Penemuan Rel Trem di Jakarta: Warisan Abad 19, Sistem Kereta Tertua
Daftar 14 Cagar Budaya Baru DKI Jakarta, Ada Lapangan Golf Hingga Jembatan
Ironi Lokananta, Sentra Musik Nusantara yang Kini Buka Sewa Lahan