General

Semeru Dilaporkan Kembali Meluncurkan Awan Panas Sejauh 4,5 Kilometer

Thomas — Asumsi.co

featured image
ANTARA/HO-PVMBG

Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur dilaporkan kembali meluncurkan awan panas sejauh 4,5 kilometer yang tercatat di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 milimeter dan durasi gempa 1.200 detik pada Rabu (2/3/2022) malam, pukul 22.15 WIB.

“Adanya awan panas guguran tersebut terpantau oleh petugas Pos Pantau Gunung Semeru di Gunung Sawur dan relawan yang bersiaga di Dusun Curah Kobokan,” kata Kepala Bidang Kedaruratan, Rehabilitasi, dan Rekonstruksi BPBD Kabupaten Lumajang, Joko Sambang dikutip dari Antara.

Warga evakuasi mandiri: Joko mengatakan sekitar pukul 22.46 WIB, masyarakat Dusun Sumbersari telah melaksanakan evakuasi mandiri. Mereka dengan segera meninggalkan rumah setelah adanya imbauan terjadinya luncuran awan panas guguran Gunung Semeru.

“Kemudian pada pukul 22.57 WIB, petugas Pos Pantau Gunung Semeru di Gunung Sawur memberikan informasi bahwa awan panas guguran tidak terekam lagi di seismograf karena telah berhenti,” ucapnya.

Jaga kewaspadaan: Petugas memberikan imbauan di grup Whatsapp sekitar pukul 23.09 WIB, untuk selalu menjaga kewaspadaan yang tinggi karena potensi awan panas guguran masih cukup tinggi dan agar selalu mematuhi rekomendasi yang dikeluarkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

“Terjadinya awan panas guguran menyebabkan beberapa desa di Kecamatan Candipuro diguyur hujan abu vulkanik dengan intensitas lebat, namun hari ini sudah reda hujan abunya,” ucapnya.

Daerah yang terdampak: BPBD mencatat beberapa daerah yang terdampak hujan abu, yakni Desa Oro-oro Ombo, Dusun Curah Kobokan, Dusun Kajarkuning, Desa Penanggal, Desa Sumber Mujur, Desa Sumber Wuluh, Desa Sumberejo, Desa Candipuro dan Desa Jarit.

“Untuk warga yang terdampak hujan abu masih bisa melaksanakan aktivitas seperti biasa di rumahnya masing-masing, namun kami imbau warga untuk tetap meningkatkan kesiagaan karena status Gunung Semeru masih level III atau siaga sejak 16 Desember 2021,” ucapnya.

Aktivitas kegampaan: Joko mengatakan masih terjadinya awan panas guguran, menunjukkan aktivitas kegempaan di kawah Jonggring Saloka masih tinggi.

Untuk itu BPBD mengharapkan masyarakat untuk tetap waspada dan tidak melakukan aktivitas di wilayah zona merah.

“Petugas juga bersiaga di beberapa titik untuk memantau aktivitas Gunung Semeru dan selalu berkoordinasi dengan petugas Pos Pantau di Gunung Sawur,” ucapnya.

Baca Juga:

Share: Semeru Dilaporkan Kembali Meluncurkan Awan Panas Sejauh 4,5 Kilometer