Isu Terkini

KSAD Dudung ke Pangdam dan Danrem: Jangan Undang Penceramah Radikal

Muhammad Fadli — Asumsi.co

featured image
ANTARA/HO-Penerangan Kodam Jaya.

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman meminta jajaran TNI agar tak mengundang penceramah radikal.

Dukung Jokowi: Dudung mengatakan instruksi tersebut sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo pada Selasa (1/3/2022). Hal itu Dudung sampaikan saat jumpa pers di sela Rapim TNI AD di Markas Besar TNI AD (Mabesad), Jakarta hari ini.

“Kami mengingatkan kepada para pangdam, para danrem, jangan sampai salah salah memilih atau mengundang orang penceramah, yang kemudian orang itu sudah terpapar radikalisme,” kata Dudung kepada di Mabes AD, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Rabu (2/3/2022).

Dudung menegaskan TNI AD mendukung penuh program-program pemerintah. Salah satunya soal pemindahan ibu kota negara (IKN) dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur. 

Langkah Polri: Kepala Divisi Humas (Kadivhumas) Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo mengatakan instruksi Jokowi soal larangan mengundang penceramah radikal demi memitigasi penyebaran paham radikalisme.

“Arahan Presiden menjadi pedoman dalam implementasinya terkait arahan tersebut, karena ini untuk kebaikan bersama dan mitigasi sebaran paham-paham radikalisme,” kata Dedi saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu. 

Dedi menegaskan Divisi Porfesi dan Pengamanan (Propam) Polri akan mengawasi dan mendisiplinkan anggota polri yang kedapatan melanggar. 

Arahan Jokowi: Sebelumnya, Jokowi menegaskan seluruh anggota Polri dan TNI untuk tidak terlibat dalam urusan demokrasi. Jokowi juga meminta jajaran TNI dan Polri untuk memperbaiki kedisiplinan nasional.

Mantan wali kota Solo itu juga menegaskan kedisiplinan bagi personel TNI dan Polri harus dikoordinasikan sesuai dengan kesatuan masing-masing. 

“Makro, mikro harus kita urus juga. Tahu-tahu undang penceramah radikal, nah hati-hati; juga hal kecil-kecil, tapi harus mulai didisiplinkan. Di WA (whatsapp) grup, saya lihat di WA grup. Kalau di kalangan sendiri boleh, hati-hati, kalau dibolehkan dan kalau diteruskan hati-hati,” ujar Jokowi dikutip Antara.

Baca Juga:

Panglima TNI Positif COVID-19, Rapim TNI-Polri 2022 Dibuka KSAL

KSAD Dudung Kenalkan Seragam Baru TNI AD Karya Jenderal Andika

Dudung Undang Megawati Beri Arahan di Rapim TNI AD

Share: KSAD Dudung ke Pangdam dan Danrem: Jangan Undang Penceramah Radikal