Internasional

Mantan Paus Benediktus XVI Minta Maaf Pada Korban Pelecehan Seksual Imam

Thomas — Asumsi.co

featured image
AP Photo/Gregorio Borgia

Paus Emeritus Benediktus XVI meminta maaf atas kasus-kasus pelecehan seksual yang dilakukan beberapa imam gereja katolik di Jerman, saat dirinya masih menjabat sebagai Uskup Agung di Munich, Jerman pada periode 1977-1982.

“Saya hanya bisa mengungkapkan kepada semua korban pelecehan seksual rasa malu saya yang mendalam, kesedihan saya yang mendalam dan ketulusan saya untuk memohon pengampunan,” tulis Benediktus dalam surat yang dirilis oleh Vatikan pada Selasa (8/2/2022), dikutip dari AP.

Penyelidikan kasus pelecehan: Pria bernama asli Joseph Ratzinger itu menulis surat sebagai respon atas laporan 20 Januari dari firma hukum Jerman yang telah ditugaskan oleh Gereja Katolik Jerman untuk menyelidiki bagaimana kasus pelecehan seksual ditangani di Keuskupan Agung Munich antara 1945 dan 2019.

Laporan tersebut menyalahkan penanganan Benediktus atas empat kasus pelecehan seksual selama masa jabatannya sebagai uskup agung, menuduhnya melakukan pelanggaran karena gagal menghukum empat imam yang dinyatakan bersalah secara pidana.

Dua kasus melibatkan para imam telah dihukum oleh sistem hukum Jerman tetapi mereka tetap melakukan pekerjaan pastoral tanpa batasan dalam pelayanan mereka. Kasus ketiga melibatkan seorang imam yang dihukum oleh pengadilan di luar Jerman, tetapi tetap melakukan pelayanan di Munich.

Kasus keempat melibatkan seorang imam pedofil yang dihukum karena melecehkan seorang anak laki-laki, namun tetap bertugas di Munich pada tahun 1980. Laporan itu juga menyalahkan para pendahulu dan penerusnya, memperkirakan setidaknya ada 497 korban pelecehan selama beberapa dekade dan setidaknya 235 tersangka pelaku.

Punya tanggung jawab: Ratzinger yang kini berusia 94 tahun mengaku memiliki tanggung jawab sebagai pemimpin umat Katolik. Sekadar informasi, Ratzinger mundur dari jabatan Paus pada 2013, dan digantikan oleh Jorge Mario Bergoglio atau Paus Fransiskus.

“Saya memiliki tanggung jawab besar di Gereja Katolik. Yang lebih besar adalah rasa sakit saya atas pelanggaran dan kesalahan yang terjadi di tempat yang berbeda selama masa mandat saya,” tulisnya.

Pengakuan Paus: Benediktus menulis apa yang dia sebut sebagai “pengakuan”. Dia mengingat bahwa Misa (ibadah) umat Katolik dimulai dengan orang-orang percaya mengakui dosa-dosa mereka dan meminta pengampunan, termasuk untuk “kesalahan-kesalahan yang menyedihkan.”

Benediktus mencatat bahwa dalam pertemuannya dengan para korban pelecehan saat dia menjabat Paus, dia telah melihat secara langsung akibat dari kesalahannya yang paling menyedihkan.

“Dan saya telah memahami bahwa kita sendiri ditarik ke dalam kesalahan yang menyedihkan ini setiap kali kita mengabaikannya atau gagal menghadapinya dengan ketegasan dan tanggung jawab yang diperlukan, seperti yang terlalu sering terjadi dan terus terjadi,” tulisnya.

Disebut pembohong: Dalam suratnya, Benediktus juga menyesalkan cap pembohong yang disematkan pada dirinya. Sebelumnya, tim kuasa hukumnya memang bersikeras bahwa Benediktus tidak berada di lokasi saat memutuskan untuk menugaskan Peter Hullmann di Munich (kasus keempat).

Belakangan, kuasa hukumnya mengakui telah keliru dan menyebut Benediktus ada di tempat namun tidak membahas terkait penugasan Hullman di Munich. Mereka juga menegaskan, sebagai seorang uskup agung, Kardinal Ratzinger tidak terlibat dalam tindakan pelecehan yang ditutup-tutupi.

Benediktus mengatakan dia sangat terluka karena pernyataan tentang kehadirannya pada pertemuan tahun 1980 itu digunakan untuk “menimbulkan keraguan atas kebenaran saya, dan bahkan mencap saya pembohong.” Namun dia mengaku senang dengan dukungan yang diterimanya.

“Saya sangat berterima kasih atas kepercayaan, dukungan, dan doa yang secara pribadi diungkapkan Paus Fransiskus kepada saya,” katanya.

Baca Juga:

3.200 Pastor Gereja Katolik Prancis Diduga Pedofil, Korban Capai 216.000 Anak

Paus Fransiskus: Pasangan Homoseksual Berhak Berkeluarga

Paus Fransiskus dan Kalimat-Kalimatnya yang Begitu Terkenal

Share: Mantan Paus Benediktus XVI Minta Maaf Pada Korban Pelecehan Seksual Imam