Starbucks Pecat 7 Pegawai Diduga karena Ikut Serikat Pekerja
Starbucks memecat 7 pegawainya yang bekerja di gerai Memphis, Tennessee, Amerika Serikat (AS).
Pemecatan diduga karena 7 pegawai tersebut ikut dalam serikat pekerja yang baru saja dibentuk.
Pegawai dipecat: Mengutip CNN, Starbucks Workers United menyebut pemecatan terhadap pegawai di Memphis berkaitan dengan pembentukan serikat pekerja.
Mereka menduga pihak perusahaan memang mengincar sejumlah pegawai yang menjabat posisi penting di serikat pekerja di masing-masing cabang.
Bantahan Starbucks: Juru bicara Starbucks, Reggie Borges membantah pihak perusahaan memecat pegawai akibat keterlibatannya dengan serikat pekerja. Menurutnya, pemecatan dilakukan karena ada aturan yang dilanggar.
Dia menjelaskan bahwa pada Januari lalu, sejumlah pegawai mengizinkan wartawan masuk ke dalam gerai saat ada acara serikat pekerja.
Borges menegaskan bahwa pihak perusahaan membolehkan pegawai bicara kepada wartawan untuk diberitakan. Namun, pegawai tidak boleh mengundang jurnalis masuk ke gerai.
Borges menyebut ada pegawai yang mengundang wartawan lewat pintu belakang. Selain itu, dia juga mengatakan ada pegawai yang mengizinkan wartawan melihat brankas.
Respons pegawai dipecat: Seorang pegawai Nikki Taylor mengaku dipecat oleh peraturan yang tidak pernah ia ketahui. Dia merasa aneh karena harus mendapat sanksi pemecatan.
“Saya dipecat hari ini oleh Starbucks karena peraturan yang tidak pernah saya dengar dan tertulis sebelumnya,” kata Nikki Taylor, seorang supervisor.
Geliat serikat pekerja Starbucks: Pemecatan itu terjadi dua bulan setelah cabang di Buffalo, New York membuat serikat pekerja Starbucks yang pertama di Amerika Serikat.
Starbucks Workers United mengklaim ada lebih dari 50 gerai di AS yang tengah berupaya membuat serikat pekerja. (alg)
Baca juga:
Meta Ancam Tutup Facebook dan Instagram di Eropa Usai Diganjal Regulasi
Program Haji Metaverse yang Digagas Arab Saudi Tuai Polemik
Baru Coba Metaverse, Warga Inggris Langsung Kena Pelecehan Seksual
