Polisi mengamankan sekitar 725 anggota ormas Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) dalam aki unjuk rasa berujung ricuh di depan Polda Jawa Barat, Kamis (27/1). Dari jumlah tersebut, sebanyak 16 orang diketahui positif narkoba.
Positif narkoba: 16 orang yang positif narkoba itu diketahui setelah ratusan anggota itu dicek urine oleh petugas kepolisian. Kini 16 pedemo itu telah diamankan Direktorat Reserse Narkoba Polda Jawa Barat.
“Situasi saat ini cukup terkendali dan sudah aman,” kata, kata Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Ibrahim Tompo di Polda Jawa Barat, Kota Bandung, Kamis (27/1) dikutip dari Antara.
Demo usut kasus: Ibrahim menyebut aksi dari ormas GMBI itu terkait dengan dugaan ketidakpuasan terhadap penanganan kasus pembunuhan di Kabupaten Karawang pada November 2021. Dijelaskan pula bahwa berkas kasus yang dipersoalkan tersebut kini telah dilimpahkan dari kepolisian ke kejaksaan.
“Polda bekerja bukan atas adanya tekanan dari seseorang maupun kelompok ormas. Dalam penegakan hukum, tidak boleh ada intervensi,” kata dia.
Sita kendaraan: Ibrahim mengatakan bahwa polisi juga mengamankan sebanyak 278 kendaraan milik anggota ormas itu. Sebanyak 193 di antaranya merupakan kendaraan roda dua dan 85 kendaraan roda empat.
Ia menginformasikan bahwa polisi belum melakukan penggeledahan terhadap ratusan kendaraan tersebut. Disebutkan pula bahwa 76 kendaraan di antaranya merupakan kendaraan yang surat-suratnya tidak sesuai.
“Kami meminta kepada masyarakat untuk tidak terprovokasi dengan isu dan situasi yang ada saat ini,” kata dia.
Baca juga:
Prabowo: Singapura Bisa Gunakan Ruang Udara untuk Militer Melalui Izin
Data Omicron di RI: 3 Pasien Meninggal, 7.688 Terinfeksi
DPR Antarkan UU IKN ke Jokowi untuk Siap Diundangkan