Tim nasional putri Indonesia baru saja mengalami kekalahan telak 0-18 dari Australia pada laga pembuka Grup B Piala Asia 2022, Jumat (21/1/2022). Sontak, para pemain Garuda Pertiwi mendapatkan hujatan dari warganet, usai membukukan rekor kekalahan terburuk itu.
Sempat stres: Salah satu hujatan yang sempat terdengar hingga ke telinga pelatih tim nasional putri Indonesia, Rudy Eka Priyambada ialah “lebih baik kalah 0-3 karena ‘walk out’ daripada takluk 0-18”.
Hujatan dari warganet itu dinilai Rudy membuat para pemainnya down. Menurut Rudy, semua cibiran dan cacian yang ditujukan kepada skuadnya setelah dihajar Australia tidak akan mengubah situasi.
“Mereka sedikit stres karena sudah kalah 0-18, lalu melihat komentar dari teman-teman ‘netizen’. Pemain sepak bola wanita ini sensitif, jadi mohon kerja samanya untuk selalu mendukung kami,” kata Rudy dalam keterangan PSSI, Minggu (23/1/2022).
Kalah kelas: Sekadar informasi, dibandingkan dengan pesaingnya di Grup B yakni Australia, Thailand dan Filipina, Indonesia memang menjadi negara dengan peringkat FIFA terendah.
Garuda Pertiwi bertengger di posisi ke-94 FIFA per 10 Desember 2021, sedangkan dua tetangga Filipina dan Thailand berada di peringkat 64 dan 38. Adapun Australia yang baru saja menghajar telak Ade Mustikiana Oktafiani dkk berada di peringkat 11 FIFA.
Tak hanya soal peringkat, faktor liga juga mempengaruhi performa pemain. Indonesia pun datang ke turnamen itu tanpa pemain yang aktif di liga putri lantaran kompetisi tersebut ditiadakan sejak tahun 2020 tahun karena pandemi COVID-19. Adapun Liga 1 Putri Indonesia tahun 2019 menjadi kompetisi reguler sepak bola perempuan pertama dan terakhir sampai saat ini.
Waktunya berbenah: Menurut Rudy, kekalahan dari Australia seharusnya dijadikan motivasi untuk berbenah. Alih-alih tenggelam dalam kesedihan, timnas putri Indonesia diharapkan bisa menjadikan kekalahan dari Australia sebagai pelajaran penting.
“Para pemain melihat bagaimana permainan Sam Kerr (Samantha Kerr, pemain terbaik kedua dunia FIFA 2021-red), lalu bagaimana otot-otot, gaya hidup mereka. Kekalahan dari Australia itu bukan aib,” kata Rudy.
“Hasil dari pertandingan versus Australia semoga membangunkan sepak bola putri nasional dari tidur. Tanpa mencoba, kita tidak akan pernah mengetahui sampai mana kualitas kita di turnamen level tinggi, level Asia,” tambahnya.
Pertandingan berikutnya: Tim Merah Putih selanjutnya akan menghadapi Thailand di Mumbai, India, pada Senin (24/1/2022) pada laga kedua Grup B Piala Asia Putri 2022. Pertandingan rencananya akan digelar mulai pukul 19.00 WIB.
Baca Juga:
Timnas Putri Indonesia Kalah 0-18 dari Australia, Pelatih: Beda Kualitas
Ramai Tagar #HarunaOut Gara-Gara Komentar Exco PSSI Kritik Shin Tae-yong
Eks Striker Naturalisasi Timnas Beto Goncalves Jadi Korban Penjambretan di Bali