Ketidakadilan menjadi faktor penyebab 11 dari 15 konflik
besar yang terjadi di Indonesia. Hal itu diungkapkan Wakil Presiden Ke-10 dan
Ke-12 RI Jusuf Kalla.
“Dari pengalaman kita berbangsa selama 77 tahun, kita
memahami bahwa setidak-tidaknya ada 15 konflik besar melanda negeri ini yang
menyebabkan munculnya korban seribu orang di atasnya. Dari 15 konflik itu, 11
karena ketidakadilan, yakni ketidakadilan sosial, politik, dan ekonomi,”
ungkap Jusuf Kalla, dikutip dari Antara.
Ketidakadilan: Jusuf Kalla memberikan salah satu contoh
konflik besar, yakni konflik di Aceh. Konflik tersebut terjadi akibat
ketidakadilan. Diketahui, konflik di Aceh terjadi akibat munculnya rasa
ketidakadilan ekonomi di dalam diri masyarakatnya.
“Aceh sebagai salah satu wilayah dengan sumber daya
alam yang berlimpah, namun kekayaan itu belum bisa memberikan kemakmuran
ekonomi secara merata kepada masyarakatnya,” ucapnya.
Keadilan dalam Pancasila: Jusuf Kalla mengatakan persoalan
ketidakadilan di Tanah Air harus segera dituntaskan. Apalagi, rasa keadilan
telah tertuang di dalam Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.
Kata adil dimuat dalam dua sila, yaitu sila kedua dan kelima
yang berbunyi “Kemanusiaan yang adil dan beradab” serta
“Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.”
Keadilan Wajib Diperjuangkan: Menurutnya, dua sila yang
menyertakan kepentingan keadilan adalah upaya yang harus diperjuangkan oleh
segenap bangsa Indonesia untuk mencapai kemajuan. “Meskipun adil dan maju itu tidak mudah untuk diwujudkan,
tetapi harus dilakukan,” ucapnya.
Namun, bentuk wujud memperjuangkan keadilan perlu didukung
manajemen pemerintahan yang baik serta perbaikan di bidang ekonomi dan sosial. “Bidang ekonomi dan sosial bisa meningkatkan kemakmuran
sehingga mewujudkan keadilan,” kata Jusuf Kalla.
Baca Juga