Profil Abdul Gafur Mas’ud, Bupati Penajam Paser Utara yang Terjaring OTT KPK
Satu lagi kepala daerah yang terjaring operasi tangkap tangan KPK. Kali ini giliran Bupati Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur Abdul Gafur Mas’ud terjaring OTT akibat dugaan suap dan gratifikasi.
Dikenal sebagai pengusaha: Abdul diketahui merupakan salah satu kepala daerah termuda yang ada di Indonesia. Dirinya terpilih sebagai Bupati Penajam Paser Utara pada Pilkada 2018.
Pejabat kelahiran 7 Desember 1987 di Balikpapan, Kalimantan Timur ini diketahui juga merupakan seorang pengusaha. Merangkum CNN, ia terpilih sebagai bupati di usianya yang ke-31 tahun.
Ia merupakan pemilik perusahaan PT Petro Perkasa Indonesia. Sebelumnya, ia menjabat Ketua BPC Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Balikpapan Periode 2015 sampai 2018.
Keluarga: Abdul adalah anak kedelapan dari pasangan H Mas’ud dan Syarifah Ruwaidah Alqadri. Dirinya merupakan lulusan S1 Ekonomi di STIE APRIN Palembang. Selepas itu, ia melanjutkan pendidikan Strata 2 di Universitas Mulawarman Kalimantan Timur.
Ia merupakan suami dari Hj. Risna. Dari pernikahannya dirinya dikaruniai lima orang anak laki-laki yaitu Muhammad Varos Algaris, Muhammad Radja Faqih Algaris, Muhammad Pangeran Rafi Saddan Algaris, Muhammad Khaisar Ali Ka’bah Mas’ud Algaris, dan Muhammad Kholifa Abdul Latif Khusain Algaris.
Karier politik: Abdul Gafur Masud tercatat sebagai salah satu kader Partai Demokrat yang bergabung sejak tahun 2015. Di tahun 2016, ia terpilih sebagai ketua DPC Demokrat Balikpapan pada tahun 2016. Hal ini menobatkannya sebagai ketua DPC termuda di Indonesia.
Ia kemudian terpilih sebagai Bupati PPU pada Pilkada 2018, dan sejatinya masa jabatannya akan berakhir di tahun 2023. Di daerahnya, bahkan ia dikenal sebagai ikon politikus yang mempengaruhi anak muda termotivasi untuk terjun di dunia politik. (zal)
Baca Juga:
KPK OTT Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas’ud
KPK Tangkap 10 Orang Lewat OTT di Daerah Calon Ibu Kota Baru
Gibran Tanggapi Laporan ke KPK: Buktikan Saja, Kalau Saya Salah Silakan Tangkap
