Jokowi Perintahkan Percepat Pengesahan RUU TPKS
Presiden Jokowi memerintahkan jajarannya untuk segera melakukan percepatan pembahasan RUU Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS). Jokowi dalam hal ini menginstruksikan Menteri Hukum dan HAM serta Menteri Pemberdayaan Perempuan untuk segera berkonsultasi dengan DPR.
“Saya memerintahkan Menkumham dan Menteri Pemberdayaan Perempuan segera melakukan konsultasi dengan DPR terkait dengan pembahasan RUU TPKS ini,” ujar Presiden Jokowi dalam konferensi pers disiarkan melalui channel Youtube Setkab, Selasa (2/1).
Koordinasi dengan DPR: Konsultasi dengan DPR dinilai penting, kata Jokowi, agar ada langkah langkah percepatan dalam penyusunan RUU TPKS.
Dalam kesempatan itu mantan gubernur DKI Jakarta itu juga menyebut telah meminta gugus tugas pemerintah yang menangani RUU TPKS untuk segera menyiapkan daftar inventarisasi masalah terhadap draf tersebut.
“Sehingga dalam proses pembahasan bersama nanti bisa lebih cepat,” tegas Jokowi.
Demi perlindungan: UU TPKS nantinya, kata Jokowi, diharapkan dapat memberikan kepastian hukum serta menjamin perlindungan bagi korban kekerasan seksual.
“Saya harap RUU tpks ini segeea disahkan sehingga dapat berikan perlindungan secara maksimal bagi korban,” tegas Jokowi.
DPR siap gas: Ketua DPR Puan Maharani berjanji bakal mengesahkan Rancangan Undang-undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (RUU TPKS) menjadi Undang-undang seiring kasus kekerasan seksual yang banyak bermunculan beberapa waktu terakhir.
Menurut Puan, rangkaian kasus kekerasan seksual yang marak belakangan membuat pengesahan RUU TPKS kini semakin penting.
“Belakangan banyak sekali terjadi kasus-kasus kekerasan dan hal ini menjadikan DPR RI semakin berkomitmen agar RUU TPKS dapat segera disahkan,” kata Puan dalam keterangannya, Kamis (30/12).
Politikus PDIP itu menyinggung sejumlah kasus kekerasan seksual yang kembali muncul dalam seminggu terakhir. Mulai dari lingkungan pesantren, kampus, hingga aksi kekerasan seksual lainnya di sejumlah daerah.
“DPR RI siap gas penyelesaian RUU TPKS,” katanya.
Baca juga:
Pahami Risiko Penggunaan WhatsApp Aero
Mabes Polri Kuatkan Alasan Polda Mesti Tahan Bahar Bin Smith
Pembelajaran Tatap Muka 100 Persen Jangan Dipaksakan
