Belum lama ini media sosial digemparkan dengan video yang merekam seorang pria yang mengaku disuntik vaksin hingga 16 kali. Pria yang bernama Abdul Rahim itu juga sehari-hari menjadi kuli bangunan.
Sekali suntik bisa Rp800.000: Melansir Kompas.com, dalam video yang berdurasi 31 detik, Abdul mengaku telah divaksin sebanyak 14 kali untuk orang lain. Sehingga, bersama dosis dirinya, Abdul total sudah menerima 16 kali suntikan.
“Saya telah mewakili 14 orang untuk vaksin, dan dua kali untuk saya. Total saya telah divaksin sebanyak 16 kali. Itu saya dibayar Rp 100.000 hingga Rp 800.000 untuk mendapatkan kartu vaksin,” ujar Abdul dalam video.
Belum dipastikan kebenarannya: Melansir Detik.com, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah ikut mengusut kebenaran kabar ini. Bahkan, Kemenkes tengah meminta keterangan lengkap dari Dinas Kesehatan Sulsel.
Terutama, Kemenkes juga belum dapat memastikan apakah mungkin seseorang dapat disuntik vaksin hingga 16 kali.
“Belum ada sampai saat ini kajian atau laporannya. Namun, lebih baik langsung ditanyakan ke Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI),” kata Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi dikutip dari Detik.com, (22/12/21).
Pengakuan diragukan: Kepala Dinkes Pinrang Dyah Puspita Dewi mengaku ragu terhadap pernyataan Abdul dalam video tersebut. Padahal, proses vaksinasi COVID-19 dilakukan dengan menyertakan KTP.
“Pihak puskesmas sudah memberi aturan kalau yang memiliki KTP dan KK dapat menjalankan proses vaksinasi. Bahkan, pihak puskesmas juga tidak tahu kalau orang tersebut ternyata sudah berkali-kali pindah dan divaksin. Tunggu saja sampai orang tersebut diperiksa.” kata Dyah.
Polres masih mengusut: Menanggapi hal itu, Kasat Reskrim Polres Pinrang AKP Deki Marizaldi juga mengungkap kalau pihaknya tengah berusaha mengumpulkan informasi. Selain itu, Tim Gugus COVID-19 juga turut diminta untuk mengusut kasus itu.
“Kami masih melakukan monitor. Kami tengah mencari tahu siapa dan apa motif Abdul Rahim mengatakan demikian,” ujar Deki.
Titer antibodi: Ahli biologi molekuler Ahmad Utomo juga senada menjelaskan kalau masih sulit membuktikan secara independen, apakah Abdul benar disuntik vaksin hingga 16 kali. Bahkan, Ahmad menilai kemungkinan Abdul dapat memiliki titer antibodi yang tinggi akibat disuntik lebih dari satu kali.
Diketahui, titer antibodi adalah jenis tes darah yang digunakan sebagai penentu keberadaan dan tingkat antibodi dalam darah. Namun, Ahmad tetap mengharapkan semoga Abdul tidak mengalami efek serius dari hal itu. (zal)
Baca Juga:
Suntikan Vaksin Moderna Dinilai Cocok Jadi Booster Lawan Omicron
Geger Mantan Menkes Tuding Omicron Hanya Dramatisasi
Gelandang Bayern Joshua Kimmich Menyesal Pernah Tolak Vaksin COVID-19