Survei: Mayoritas Milenial Serius Sikapi Isu Lingkungan dan Korupsi
Hasil survei Indikator Politik Indonesia menyatakan mayoritas anak muda sangat khawatir terhadap masalah korupsi dan kerusakan lingkungan di Indonesia.
Survei dilakukan terhadap pemilih pemula dan muda (Gen Z dan Milenial).
Hasil Survei: Isu polusi udara dan perubahan iklim termasuk delapan besar isu yang paling dikhawatirkan anak muda.
Sebanyak 82 persen responden mengkhawatirkan kerusakan lingkungan dan 85 persen menyebut korupsi jadi isu pertama yang paling mereka cemaskan.
Masalah Serius: Responden menilai perubahan iklim merupakan suatu masalah yang memiliki dampak serius bagi Indonesia.
Asumsi tersebut berbekal dari pengalaman selama ini.
Sebanyak 60 persen responden mengatakan bahwa cuaca mendadak berubah, 65 persen musim kemarau yang lebih panas dan 35 persen responden menganggap banjir jadi lebih sering terjadi.
Penyebab: Mayoritas responden yakin penggundulan hutan jadi penyebab utama perubahan iklim di Indonesia.
Sumber emisi rumah kaca dan PLTU batubara serta pertambangan juga termasuk penyebab yang diyakini responden.
Tuntutan: Mayoritas responden menginginkan semua pihak harus terlibat dalam menyelesaikan masalah lingkungan.
Terutama pemerintah yang dinilai seharusnya mampu mengurangi emisi dari industri dan mengurangi produksi bahan bakar fosil.
Tidak hanya sekedar menuntut, sebanyak 43 persen anak muda rela mengeluarkan uang Rp 30 ribu rupiah per bulan untuk mengatasi masalah perubahan iklim di Indonesia.
Jumlah ini diketahui setara dengan nilai pajak satu ton karbon.
Survei: Survei dilakukan secara tatap muka dengan metode stratified multistage random sampling.
Jumlah responden sebanyak 4.020 yang terdiri dari 3.216 responden berusia 17-26 tahun dan 804 responden berusia 27-35 tahun.
Survei memiliki toleransi kesalahan sekitar 2,7 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
“Survei ini adalah survei pemuda paling massif yang pernah ada di Indonesia. Sangat penting memotret pendapat dan memetakan isu perubahan iklim dan politik anak muda,” ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi.
Baca juga:
Kesalahan Finansial Milenial yang Bikin Gaji Cepat Habis
