Isu Terkini

Kenapa Pesawat Sipil Banyak Berwarna Cerah dan Militer Ada yang Gelap?

Irfan — Asumsi.co

featured image
CHUTTERSNAP/ Unsplash

Polemik tentang cat pesawat Kepresidenan Republik Indonesia yang diubah dari biru putih menjadi merah putih memunculkan pemahaman soal pentingnya warna pesawat untuk keamanan. Warna biru putih selama ini diketahui sebagai warna yang relatif netral dan bisa berkamuflase. Sementara warna yang mencolok bisa jadi membahayakan karena mudah terlihat.

Untuk pesawat negara yang punya peran vital seperti pesawat Kepresidenan dan militer, perkara warna ini memang menyimpan alasan penting. Kepada Asumsi.co, Co-Founder Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi menyebut warna yang tepat sama menunjangnya dengan teknologi keamanan yang ditanamkan pada pesawat. Seperti teknologi anti-rudal yang ada di Pesawat Kepresidenan.

“Tetapi kamuflase jadi salah satu aspek penting juga dalam strategi militer. Kalau alasan simbolik lebih kuat daripada alasan keamanan atau bahkan kelaziman, kenapa enggak sekalian mobil kepresidenan dicat merah putih? Itu kan salah satunya buat alasan kamuflase juga,” kata Khairul.

Menurut alumnus Universitas Airlangga ini, alasan kamuflase juga yang membuat beberapa pesawat militer yang punya tugas spesifik dicat dengan warna gelap. Menurutnya, beberapa pesawat dirancang untuk mengudara di ketinggian 80.000 kaki di mana langit terlihat lebih gelap. Beberapanya juga diperuntukkan pada operasi malam hari.

“Yang dicat warna hitam itu juga biasanya punya teknologi STHEALTH atau anti-radar. Kalau untuk Indonesia, teknologi yang dimiliki pada pesawat negara memang bukan yang paling unggul, tapi setidaknya sudah memenuhi standar keamanan dan keselamatan,” kata Khairul.

Kendati demikian, tidak semua pesawat militer memiliki warna yang gelap. Ada juga pesawat militer yang diberi cat dengan warna netral seperti paduan warna putih dengan tambahan abu-abu. Ini biasanya ditemui pada pesawat militer yang digunakan kendaraan angkut non-tempur, VIP misalnya.

“Yang warnanya mencolok juga ada. Misalnya yang dipakai untuk keperluan aerobatik dan demonstratif. Satu contoh, T50i milik TNI AU, ini pesawat tempur latih yang juga digunakan untuk aerobatik. Warnanya biru terang dengan paduan kuning,” kata Khairul.

Pernyataan yang sama juga disampaikan oleh pengamat pertahanan dan keamanan dari Institute for Defense Security and Peace Studies, Mufti Makarim. Menurut dia, tidak semua pesawat militer berwarna gelap, tergantung dengan fungsinya. Biasanya, warna ini juga berhubungan dengan matra sebagai identitas warna lembaga pemilik pesawat itu.

“Seperti TNI AD yang warna hijau atau AU yang biru dengan variannya,” kata dia kepada Asumsi.co.

Menurut dia, pesawat militer memang memiliki warna yang khas yang membedakannya dengan pesawat penerbangan sipil. Ini dilakukan agar pesawat sipil tidak terancam karena warna yang serupa dengan pesawat militer. Namun, warnanya tidak selalu gelap.

“Corak dan kombinasi warna biasanya didasarkan pada pemesanan saat dibeli, baik atas permintaan matra atau warna yang disediakan produsen. Ada juga pesawat tempur di beberapa negara yang berwarna-warni. Biru terang atau kombinasi warna dengan motif gambar,” kata dia.

Bagaimana Dengan Pesawat Sipil

Pengamat penerbangan Alvin Lie menyebut, pesawat penerbangan sipil punya warna yang relatif cerah lebih kepada unsur estetika. Namun, itu pun tidak selalu jadi acuan. Meski memang dominasinya adalah warna putih dengan corak berbeda tergantung maskapainya.

“Selain unsur estetika juga lebih mudah dibersihkan. Tapi itu pun tidak semua. Tidak ada aturannya. Air New Zealand misalnya ada pesawatnya yang All Black,” kata dia kepada Asumsi.co.

Mengutip Tempo, selain alasan visual, warna putih berkaitan pada termal atau suhu. R. John Hansman, ahli aeronautika dan astronautika menyebut warna putih memantulkan sinar matahari dan mencegah pesawat dari panas berlebihan.

“Alasan utama, warna putih meminimalkan pemanasan dan kerusakan potensial dari radiasi matahari,” kata John.

Alasan lain adalah warna putih hanya membutuhkan waktu singkat untuk menurunkan suhu pesawat setelah mendarat. Kemudian terkait alasan keamanan, warna putih memudahkan pemeriksaan celah dan bagian lekukan badan pesawat bilamana ada korosi, keretakan, atau kebocoran minyak.

Visibilitas pesawat juga dapat ditingkatkan dengan eksterior putih atau berwarna cerah untuk meningkatkan deteksi dan penghindaran burung. Ini mengacu pada penelitian dalam jurnal Human-Wildlife Interactions pada 2011. Meski demikian, itu bukan berarti pesawat dengan eksterior gelap lebih berisiko untuk terbang.

Seiring waktu, pesawat yang berwarna agak gelap cenderung memudar saat berada di udara karena kondisi atmosfer. Untuk pesawat penerbangan sipil, ini tentu harus menghabiskan waktu dan uang untuk memolesnya.

“Jadi sebagian besar maskapai penerbangan menggunakan cat berwarna terang,” kata Hansman.

Share: Kenapa Pesawat Sipil Banyak Berwarna Cerah dan Militer Ada yang Gelap?