Kalangan influencer ramai diisukan dapat jatah untuk menerima suntikan vaksin dosis ketiga alias vaksin booster. Padahal, vaksin booster sebelumnya, bakal diprioritaskan hanya untuk tenaga kesehatan. Perlu enggak sih, influencer jadi prioritas dapat suntikan vaksin ketiga ini?
Viral di Instagram
Viralnya isu tersebut, disebabkan unggahan Instagram story akun @johandjayanto baru-baru ini. Dalam unggahannya itu, ia mengaku menerima informasi dari rekannya kalau ada salah satu influencer yang menjadi penerima vaksin booster.
Ternyata influencer yang dimaksud oleh temannya itu, diikuti oleh Johan di Instagram. Si influencer memamerkan dirinya menjadi penerima suntikan vaksin dosis ketiga di unggahan Instagram story.
“Tadi siang ada teman gue tiba-tiba cerita kalau teman dia yang influencer (bokapnya pengusaha) hari ini dapat vaksin dosis ketiga Moderna (yang seharusnya buat nakes). Ternyata gue follow dan bisa lihat story dia. If you know who is he/she, coba deh perhatiin latar belakang IG story dia di gedung pemerintahan,” tulis unggahan Johan.
Baca Juga: LaporCovid-19: Lebih Dari 19.000 Kematian Belum Tercatat | Asumsi
Instagram story Johan pun diunggah ulang oleh akun Instagram @ppdsgram dengan menuliskan keterangan unggahan. “Jadi vaksin ketiga Moderna itu untuk siapa sebenarnya? Untuk nakes atau kalangan ‘tertentu’ dulu?” tulis akun @ppdsgram dalam keterangan foto di akun Instagram miliknya.
Asumsi.co pun menghubungi Johan untuk meminta penjelasan lebih lanjut soal unggahan itu. Ia mengaku punya bukti tangkapan layar dari unggahan influencer tersebut, saat dirinya menunjukkan menjadi penerima vaksin dosis ketiga.
“Jadi gini, awalnya saya punya teman yang cerita kalau si A ini influencer dapat vaksin, lho. Eh, saya ternyata juga follow dia karena dia influencer dan punya jumlah followers yang banyak. Di story-nya ada juga kok waktu itu. Saya sih, ada bukti dan ini bukan hoaks. Saya enggak mau sebarkan sosoknya ini siapa, karena nanti jadi cyber bullying,” kata Johan melalui sambungan telepon.
Alasan Influencer Dapat Vaksin Booster Dipertanyakan
Johan Djayanto mempertanyakan motif influencer tersebut memamerkan dirinya disuntik vaksin booster. Namun, dirinya mengamati setelah beberapa jam diunggah, story tersebut pun dihapus oleh si influencer.
“Saya enggak tahu motivasinya dia apa, tapi yang jelas, dia menyebut vaksin ketiga booster dan di situ ada logo DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) di latar belakang lokasinya. Itu story-nya diunggah hari Selasa tanggal 27 kemarin. Nah, setelah sekitar delapan sampai sembilan jam kemudian, dihapus karena pasti banyak orang yang bertanya-tanya ke dia. ‘Kok, lo bisa dapat sih?’ Pasti banyak yang tanya begitu ke dia. Mungkin dia sadar juga dan enggak enak juga akhirnya (dihapus),” jelas dia.
Johan pun mengungkap sedikit petunjuk soal influencer yang dimaksudnya. Menurutnya, sosok influencer ini lumayan dikenal dengan jumlah pengikut ribuan akun di Instagram.
“Seandainya nama dia bocor, saya enggak bisa bilang itu dari saya ya. Followers dia juga lebih dari 15 ribu. Nah, jadi enggak heran juga kalau delapan sampai sembilan jam sudah ada yang ngeh sama unggahan dia,” ungkapnya.
Baca Juga: Benarkah Janin Ibu Hamil Berisiko Tinggi Terinfeksi COVID-19? | Asumsi
Bila benar influencer menjadi kalangan yang bakal menerima suntikan vaksin dosis ketiga, ia menyatakan benar-benar mempertanyakan alasannya. Sebab kata dia, influencer tidak bisa dibilang sebagai kalangan yang jadi prioritas vaksin dosis ketiga.
Johan mengingatkan, Kementerian Kesehatan dan kepala daerah kalau vaksin booster ini harus kembali ke komitmen awal, yakni hanya akan diberikan kepada tenaga kesehatan saja. Seandainya masih ada sisa dosis dan bakal diberikan ke masyarakat, ia menilai kalangan yang layak menerimanya adalah kelompok masyarakat lanjut usia (lansia).
“Menurut saya, tenaga kesehatan adalah prioritas penerima karena potensi terpapar mereka lebih tinggi. Kalau ada influencer mau dapat booster dan dia terbang ke Amerika lalu suntik sendiri di sana ya, enggak masalah. Uangnya dia itu, kan. Kalau dari pemerintah Indonesia jangan lah. Seandainya masyarakat juga bisa menerima nanti lebih baik kasih ke lansia atau orang yang punya komorbid,” jelas dia.
Sementara itu, Juru bicara vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan RI, Siti Nadia Tarmizi, memastikan sejauh ini belum ada rencana Kemenkes melibatkan influencer untuk menyuntikkan vaksin dosis ketiga. Saat ini, pihaknya tengah mendalami lebih lanjut soal isu ini.
“Belum ada dan belum tahu kita (rencana vaksinasi buat influencer). Nanti kita lihat dan cek lebih lanjut (isu influencer dapat vaksin dosis ketiga),” ucap Nadia singkat, saat dihubungi Asumsi.co secara terpisah.