Kakeibo merupakan cara mengatur keuangan dari Jepang. Metode ini diperkenalkan oleh seorang jurnalis bernama Makoto Hani. Kakeibo jika diartikan adalah buku besar atau catatan keuangan rumah tangga.
Metode ini sempat dipopulerkan melalui sebuah buku yang ditulis oleh Fumiko Chiba berjudul Kakeibo: The Japanese Art of Saving Money. Di negeri sakura, Kakeibo banyak digunakan oleh ibu rumah tangga di sana. Karena mereka yang mengatur dan mengelola keuangan rumah tangga.
Menurut Tejasari Asad dari Tatadana Consulting bahwa metode bisa digunakan oleh setiap orang, baik itu pria maupun wanita. Namun, yang terpenting dalam Kakeibo adalah konsisten dalam mencatat penerimaan dan pengeluaran sekecil dan sebesar apapun.
“Cuma memang dalam menerapkan Kakeibo harus menuliskan apa yang kita terima dan keluarkan. Supaya nanti di akhir bulan, kita tahu apakah pengeluarannya jebol atau tidak,” katanya saat dihubungi Asumsi.co, Rabu (14/7/2021).
Baca Juga: Tips Mengelola Keuangan di Umur 20 | Asumsi
Tujuan Kakeibo sebenarnya kita memiliki kesadaran untuk mencatat setiap pengeluaran dan penerimaan, sehingga ketika nantinya kita dihadapkan pada keputusan untuk mengeluarkan uang untuk hal yang kurang perlu, kita bisa menunda keinginan tersebut.
Adapun sebelum memulai metode ini ada yang perlu kita persiapkan.
Siapkan Perlengkapan
Untuk menerapkan metode ini, kata Teja, hanya perlu menyiapkan pulpen, buku dan empat amplop.
“Hanya mempersiapkan buku dan pulpen untuk melakukan metode ini, tapi yang lebih penting adalah dibutuhkannya komitmen, kesabaran, dan ketelatenan untuk mencatat pengeluaran setiap harinya ke dalam jurnal,” katanya.
Pembagian Pos Keuangan
Mirip dengan metode keuangan lain, Kakeibo juga terdapat beberapa pos pengeluaran.
Ada empat pos dalam metode ini, pertama, survival atau kebutuhan pokok seperti biaya makan, tagihan, cicilan, dan kewajiban lainnya. Kedua, optional atau kebutuhan sekunder mencakup hiburan, makan di luar, dan sebagainya.
Baca Juga: Bagaimana Cara Mengatur Keuangan Pakai Metode 50/30/20? | Asumsi
Ketiga, culture atau kebutuhan untuk tambah wawasan contohnya buku, film, majalah, dan lain-lain. Dan keempat, extra atau pengeluaran lainnya seperti kado, perbaikan rumah, pemeliharaan kendaraan bermotor, dan sebagainya.
Setiap pos itu ditulis ke amplop yang sudah disiapkan. Apabila ada uang yang keluar dari pos tersebut harus dicatat Meski demikian, metode Kakeibo ini menurut Teja cukup menyita perhatian. Karena kita akan rajin mencatat setiap pengeluaran.
“Apabila selama ini kita sering memakai debit dan tahu-tahu pengeluaran jebol. Dengan Kakeibo bisa teratasi. Asal rajin mencatat,” katanya.
Meski demikian, sekarang banyak aplikasi di android untuk melakukan pencatatan keuangan. Itu juga bisa digunakan sebagai pengganti buku.
“Kalaupun amplop ingin diganti rekening, takutnya dalam pencatatannya banyak yang hilang. Seperti makan di warteg, beli air mineral. Itu bisa lupa dicatat. Karena tidak semua bisa menggunakan kartu debit,” kata Teja.
Mencatat Seluruh Pos
Setelah perlengkapan sudah ada. Kita harus mencatat seluruh pengeluaran yang biasa kita lakukan selengkap mungkin,, seperti seluruh pemasukan dan pengeluaran tetap untuk bulan tersebut.
Pengeluaran tetap bisa meliputi berbagai hal seperti biaya tempat tinggal, cicilan, listrik, biaya laundry, biaya sekolah, dan biaya tetap lainnya.
Setelah membuat catatan pengeluaran tersebut, kita akan menemukan jumlah uang yang masih tersisa.
Baca Juga: Atur Keuangan Ketika Sudah Berkeluarga, Harus Bagaimana? | Asumsi
Tentukan Nominal
Setelah menentukan seluruh pengeluaran bulanan, kita harus menentukan nominal berapa yang akan ditabung. Misal 10% dari pendapatan. Catat setelah semuanya uang sudah terbagi setiap posnya. Apalagi terjadi pengeluaran harus dicatat.
“Evaluasi tak kalah penting. Proses evaluasi dilakukan mulai dari harian, mingguan, bulanan, bahkan hingga tahunan. Pengeluaran-pengeluaran yang telah direkam dalam buku catatan selanjutnya dijadikan bahan evaluasi untuk waktu berikutnya. Cara ini membuat kita bisa mengenali untuk apa saja uang yang dihabiskan selama ini,” katanya