Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengganti Doni Monardo dari jabatannya sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Kepala Staf Umum (Kasum TNI) Letjen Ganip Warsito disebut bakal jadi penggantinya dan dilantik Presiden, Selasa (25/5/21) pagi.
Kenapa Diganti?
Mengutip CNN, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengungkapkan alasan penggantian Doni karena akan pensiun per 1 Juni mendatang. Oleh sebab itu, jabatan Kepala BNPB harus segera diisi.
“Pak Doni akan pensiun pada 1 Juni 2021 sehingga harus diganti perwira tinggi TNI yang aktif,” kata Hadi.
Baca juga: Hari Kesiapsiagaan Bencana 26 April, Ayo Bunyikan Tanda Secara Serentak! | Asumsi
Sementara itu, sumber di lingkungan Istana mengatakan, penggantian Doni sebagai Kepala BNPB sudah disiapkan sejak lama dengan mempertimbangkan masa jabatannya yang bakal segera berakhir.
“Memang sudah direncanakan penggantian karena mau pensiun,” kata sumber saat dihubungi Asumsi.co melalui sambungan telepon, Selasa (25/5/21).
Ia menampik Presiden ingin cepat-cepat mengganti Doni karena penggantinya dilantik seminggu lebih cepat dari masa pensiun Doni. “Enggak ada mempercepat. Mau pensiun dari TNI, ya, harus cepat-cepat diganti sama pejabat aktif,” terangnya.
Adapun pelantikan Ganip sebagai Kepala BNPB akan dilakukan pagi ini (Selasa, 25/5/2021) di Istana Negara dengan dipimpin langsung oleh Kepala Negara. ‘Pukul 10.00 WIB kalau enggak ada perubahan,” tandasnya.
Doni menjabat Kepala BNPB sejak 9 Januari 2019. Saat itu, ia menggantikan Laksda Purn. Willem Rampangilei. Sejak dilantik, mantan Pangdam Siliwangi ini langsung menangani bencana alam gempa di Palu.
Sejak terjadinya pandemi Covid-19 pada tahun lalu, Doni semakin disibukkan dengan urusan penanganan wabah ini. Pada 19 Maret 2020, ia mulai merangkap sebagai Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 pada 19 Maret 2020. Selanjutnya, pada 20 Juli 2020 ia menjabat sebagai Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19.
Siapa Ganip Warsito?
Ganip Warsito merupakan lulusan Akademi Militer angkatan 1986. CNN merangkum Ganip lahir di Magelang, Jawa Tengah pada 23 November 1963. Ia mulai menyandang bintang di bahu saat ditunjuk sebagai Dirlat Kodiklat TNI AD.
Baca juga: Pelantikan Ketua BNPB Ditunda, Jokowi Jadi Sasaran Empuk Oposisi | Asumsi
Ia lalu menjabat Pangdam XIII/Merdeka pada 2016. Dua tahun kemudian, Ganip dipercaya sebagai Asisten Operasi Panglima TNI. Suami dari Atie Ganip Warsito ini pernah menjabat sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III, meliputi kepulauan Maluku serta Papua periode 2019-2021 lalu.
Litbang MNC mencatat, ia aktif mengikuti jenjang pendidikan militer mulai dari Kursus Dasar Kecabangan Infanteri (Sussarcabif), Sekolah Lanjutan Perwira (Selapa) I, Sekolah Lanjutan Perwira (Selapa) II, Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat hingga Sekolah Staf dan Komando Tentara Nasional Indonesia.
Sejumlah tanda jasa juga pernah diraihnya, mulai dari Bintang Yudha Dharma Pratama – yang baru saja diraihnya tahun lalu – kemudian penghargaan Bintang Kartika Eka Paksi Pratama, Bintang Yudha Dharma Nararya, hingga Bintang Kartika Eka Paksi Nararya
Kini, Ganip menjabat sebagai Kepala Staf Umum TNI sejak Januari 2021. Istana meyakini Ganip mampu menggantikan Doni dengan menjalankan tugas-tugas sebagai pucuk pimpinan di lembaga penanganan bencana tanah air itu dengan baik.
“Pasti lah (bisa melanjutkan tugas dan tanggung jawab Kepala BNPB). Fokus utamamnya sekarang pastinya masih penanganan pandemi secara maksimal,” ucap sumber yang merupakan petinggi di lingkaran RI-1 ini.