Sebuah laporan ilmiah baru menunjukkan bahwa ada 29 planet di lingkungan kosmik kita yang layak huni. 29 planet tersebut juga berpotensi melihat dan mendengar keberadaan manusia di bumi. Laporan tersebut diterbitkan oleh dua ilmuwan yang berbasis di New York dan diunggah di jurnal Nature, Rabu (23/6/2021). Dalam laporan itu, para astronom telah menyusun daftar pendek sistem bintang terdekat.
Mereka mengidentifikasi 1.715 sistem bintang di lingkungan kosmik yang dapat melihat Bumi selama periode keberadaan manusia, sekitar 5.000 tahun dari hari ini.
Melansir dari Global News Canada, di antara mereka yang berada di posisi yang tepat untuk mengamati transit Bumi, 46 sistem bintang cukup dekat untuk mencegat sinyal yang jelas dari keberadaan manusia. Sinyal yang dimaksud adalah siaran radio dan televisi yang dimulai sekitar 100 tahun yang lalu.
Para peneliti memperkirakan, 29 planet di antaranya berpotensi layak huni dan memiliki posisi yang baik untuk menyaksikan transit Bumi. Planet-planet tersebut juga disebut dapat menguping transmisi radio dan televisi manusia. Hal ini memungkinkan pengamat untuk menyimpulkan bahwa di ke-29 planet itu, ada pula kecerdasan buatan yang digunakan.
Baca Juga: Benarkah Manusia Bisa Time Travel?
Namun, apakah 29 planet itu dapat menjalin kontak dengan Bumi, hal itu masih diperdebatkan.
“Salah satu cara kita menemukan planet adalah jika mereka menghalangi sebagian cahaya dari bintang induknya,” kata Lisa Kaltenegger, profesor astronomi dan direktur Carl Sagan Institute, Cornell University, di New York.
“Kami bertanya, apakah kita juga menjadi alien, jika ada makhluk asing yang mencari kita?” lanjut Kaltenegger.
“Ketika itu berkaitan dengan menjelajahi dunia, yang terdekat dengan kita akan menjadi yang paling menarik,” kata Jackie Faherty, ilmuwan senior di American Museum of Natural History sekaligus penulis makalah, dikutip dari NPR.
Untuk mengetahui sistem bintang terdekat mana yang ditempatkan dengan baik untuk mengamati transit Bumi, Kaltenegger dan Faherty membuka katalog Gaia tentang posisi dan gerakan bintang dari Badan Antariksa Eropa.
Melansir dari Guardian, dari situ, mereka mengidentifikasi 2.034 sistem bintang dalam 100 parsec atau 326 tahun cahaya yang dapat melihat transit Bumi kapan saja dari 5.000 tahun yang lalu hingga 5.000 tahun di masa depan.
Satu bintang yang dikenal sebagai Ross 128, katai merah di konstelasi Virgo, berjarak sekitar 11 tahun cahaya. Jarak ini cukup dekat untuk menerima siaran Bumi. Ross 128 juga memiliki sebuah planet yang berukuran hampir dua kali Bumi.
Kehidupan yang mungkin dilengkapi fasilitas kecerdasan buatan di planet ini dapat melihat transit Bumi selama lebih dari 2.000 tahun. Namun, Ross 128 kehilangan titik pandang terhadap Bumi pada 900 tahun yang lalu.
Baca Juga: Pentagon Sampaikan Laporan UFO ke Kongres AS, Khawatir Jadi Ancaman Global
Selain itu, ada pula Bintang Teggarden b dan c. Keduanya mengorbit bintang Teegarden dengan jarak 12,5 tahun cahaya. Kedua planet ini akan berada di posisi utama untuk menyaksikan Bumi transit dalam waktu 29 tahun.
Pada jarak 45 tahun cahaya, bintang lain yang disebut Trappist-1 juga cukup dekat untuk menguping siaran manusia. Bintang tersebut menampung setidaknya tujuh planet. Empat di antaranya berada di zona beriklim sedang dan layak huni. Namun, dalam jurnal tersebut, mereka tidak akan berada dalam posisi untuk menyaksikan transit Bumi selama 1.642 tahun lagi.
Lantas, apakah itu berarti kita sebagai manusia sedang dimata-matai alien di luar sana?
Penulis penelitian mengatakan, dunia ini harus menjadi target prioritas dalam pencarian manusia sendiri untuk kehidupan asing. Pasalnya, manusia mungkin akan beruntung jika menemukan ‘manusia’ lain di luar sana.
“Ketika saya melihat ke langit, rasanya seperti ada sesuatu yang ramah, seperti ada seseorang yang sedang melambai,” ujar Kaltenegger.
Fahertu mengatakan, Bumi akan sangat mudah terlihat oleh alien dari kejauhan, terutama dengan semua siaran yang manusia berikan. “Itu membuat saya merasa sangat rentan,” katanya.
Meskipun begitu, dia juga mengakui bahwa mungkin tidak ada seorang pun di luar sana yang mendengarkan manusia di Bumi. Atau, mereka tidak akan peduli bahwa manusia ada di Bumi. “Mungkin tidak ada (bintang) yang memiliki sesuatu seperti kita,” ujarnya.