Isu Terkini

Komentator Valentino “Jebret” Simanjuntak Disebut Lebay, Muncul Gerakan Mute Massal TV

Ramadhan — Asumsi.co

featured image
Foto: Tangkapan Layar YouTube Gofar Hilman

Komentator Valentino “Jebret” Simanjuntak ramai diperbincangkan warganet di media sosial beberapa hari terakhir. Tutur kata dan gaya bahasanya yang nyentrik saat mengomentari pertandingan sepakbola diprotes lantaran dinilai terlalu lebay dan hiperbola.

Belakangan, Bung Jebret, sapaan akrabnya, memang mondar-mandir di televisi menjadi komentator sepakbola. Di turnamen Piala Menpora 2021 ini, Bung Jebret terlihat memandu sejumlah pertandingan, salah satunya laga big match antara Persib Bandung vs Persebaya Surabaya di babak perempat final, Minggu (11/4/21).

Bung Jebret memang dikenal sebagai sosok komentator yang atraktif dan sangat bersemangat. Beberapa kali, ia berteriak dan melontarkan kosakata-kosakata yang nyeleneh dan sama sekali berbeda dengan komentator lainnya, sehingga hal itulah yang dianggap terlalu berlebihan oleh para pecinta sepakbola.

Namun, sebetulnya, banyak juga pecinta sepakbola yang justru terhibur dengan gaya khas Bung Jebret saat menjadi komentator. Sebab, bagi sebagian orang, menonton sepakbola tak perlu serius.

Akun Twitter resmi Bali United @BaliUtd disebut-sebut menyindir gaya berkomentar Bung Jebret, sapaan akrabnya, pada Minggu (11/4), sekitar pukul 22.09 WIB. “@Indosiar rikues besok jangan terlalu banyak hiperbola,” tulis akun Bali United.

Cuitan Bali United–yang akhirnya dihapus–itu mendapat tanggapan dari Bung Jebret. Pada Senin (12/4) dini hari WIB, Bung Jebret mengunggah foto tangkapan layar kicauan akun Bali United dan menyertakan keterangan. “#RESPECT @BaliUtd please jgn dihapus dong postingan twitternya. #jebreeet,” kicau Bung Jebret.

Selain itu, Bung Jebret juga menulis beberapa cuitan lagi untuk merespons akun Twitter Bali United. “#RESPECT @BaliUtd. Klub yang selalu gue bilang jadi patokan profesionalisme sepak bola di Indonesia. Klub yang gue bilang salut sama suporternya Semeton, Brigez, NSB. Klub yang gue bilang segala fasilitas stadionnya, official merchandise, tempat mainan anak, sate harum di luar lapangan,” tulis Bung Jebret.

“RESPECT @BaliUtd. Eh HIPERBOLA enggak sih gue bilang begitu?? Nanya aja, kalau Hiperbola, besok-besok enggak akan gue info lagi, tapi setau gue sih bener begitu enggak gue lebih-lebihin. Yaaah dihapus posting-an Twitter-nya gue delete soon juga aahh.”

Sementara itu, akun Twitter @SiaranBolaLive juga membagikan postingan terkait kicauan Bali United pada Senin (13/4). Postingan yang diunggah juga menyertakan gambar tangkapan layar postingan mantan presenter olahraga, Olan Fatah yang bertuliskan:

“Membawakan acara di sepak bola itu 70% memberi info dan pembelajaran, 30% hiburan atau aksesoris. Jangan kebalik, kalau kebalik mah mending bawain acara kayak Dahsyat. Full Hiburan,” tulisnya.

Namun, teranyar, Olan Fatah menegaskan kalau kicauannya itu merupakan twit lama yang kini kembali ramai dibicarakan. Hal ini disampaikannya lewat Twitter @OlandFatah.

“Weleeeeh twit lama kok jadi ramai lagi ya? ? Udah aaah selamat menjalankan ibadah puasa. Mohon maaf lahir bathin.”

Muncul Tagar #GerakanMuteMassalTV

Seiring hebohnya kicauan akun Twitter Bali United, protes pun bermunculan dari warganet terhadap Bung Jebret. Salah satu akun @wandasyafii menjadi sorotan karena ia memberikan usulan.

“Padahal ngelawan Valent gampang, lo rekam aja lagi nontonin Indosiar tapi mute. 100 video aja dikompilasi, lempar ke medsos, tambahin hashtag, pasti viral. Sebulan kayak gitu, pasti diganti itu Valent.” kicaunya.

Gayung bersambut, usul itu kemudian berubah hingga memunculkan tagar #GerakanMuteMassal. Misalnya akun Twitter @SerieA_Lawas yang memposting gambar yang disertai tulisan, 

“Gerakan Mute Massal. Karena sejatinya penikmat sepak bola juga butuh edukasi, bukan pendengar teriakan yang menimbulkan polusi,” kicau @SerieA_Lawas.

Share: Komentator Valentino “Jebret” Simanjuntak Disebut Lebay, Muncul Gerakan Mute Massal TV