Isu Terkini

Bebas Usai Dipenjara 68 Tahun, Pria Ini Lihat Dunia Telah Berubah

Ramadhan — Asumsi.co

featured image

Foto: The Philadelphia Inquirer

Joe Ligon, sosok yang diyakini sebagai warga tertua dan terlama yang mendekam di penjara di Amerika Serikat (AS), akhirnya menghirup udara kebebasan pada 11 Februari 2021 lalu, usai menjalani hukuman penjara nyaris tujuh dekade.

Berapa lama Ligon dipenjara?

68 tahun. Ligon dijebloskan ke dalam jeruji besi pada Februari 1953 silam, saat usianya 15 tahun. Saat ini, ia berusia 83 tahun.

Apa kasusnya?

Ligon dijatuhi hukuman usai mengaku bersalah atas tuduhan perampokan dan penyerangan bersama empat remaja laki-laki lainnya di Philadelphia. Aksi itu menyebabkan enam orang terluka dan dua orang–yang diidentifikasi sebagai Charles Pitts dan Jakson Hamm–tewas.

“Saya terjebak, ketika sedang ada di jalanan,” kata Ligon dikutip dari CNN setelah dibebaskan pekan lalu.

Bagaimana reaksi Ligon setelah bebas?

Saat bebas, Ligon mengaku takjub melihat dunia yang telah banyak berubah.

“Saya melihat semua gedung tinggi. Ini semuanya baru bagiku. Ini tidak pernah ada (sejak di penjara),” ucap Ligon, dilansir dari The Philadelphia Inquirer.

Ligon juga menyadari bahwa dirinya bukan lagi remaja yang dulu saat awal kasus itu terjadi. “Saya bukan anak kecil lagi. Saya bukan sekedar orang dewasa, saya juga orang tua dan bertambah tua setiap saat.”

Foto Joe Ligon dalam beberapa tahun terakhir (kiri) dan pada 1963 (kanan). Foto: New York Post 

Perjuangan Ligon mendapatkan kebebasan

Ligon melalui jalan berliku sebelum mendapatkan kebebasan. Berikut ringkasannya:

  • Tahun 1970-an, Ligon dan teman-temannya diberi opsi grasi dari gubernur Pennsylvania. Dua di antara temannya menerima tawaran itu, namun Ligon menolaknya.
  • Ligon juga menolak pembebasan bersyarat lainnya pada 2017, setelah Mahkamah Agung AS menganggapnya memenuhi syarat.
  • Pada 2016, pengadilan memutus bahwa vonis seumur hidup bagi anak di bawah umur tanpa opsi pembebasan bersyarat dianggap melanggar hukum. Hal ini berangkat dari kasus Miller v Alabama pada 2012. Putusan pengadilan ini pun dinyatakan berlaku surut. Kasus Ligon pun terdampak. Ia, yang dihukum seumur hidup saat masih remaja, dinyatakan berhak atas pembebasan bersyarat, sebab ia telah dipenjara selama lebih dari 60 tahun. Tapi Ligon menolak tawaran itu, ia menyatakan pembebasan bersyarat tidak akan memberinya kebebasan yang sudah diinginkan setelah puluhan tahun mendekam di penjara.

“Dewan pembebasan bersyarat negara bagian mungkin akan membebaskannya tetapi dengan syarat ia akan berada di bawah pengawasan mereka selama sisa hidupnya. Ia memilih untuk tidak mencari pembebasan bersyarat di bawah persyaratan itu,” kata Pengacara Ligon, Bradley Bridge, yang telah mewakili Ligon selama 15 tahun.

Bridge berpendapat bahwa hukuman seumur hidup atas kejahatan yang dilakukan Ligon, yang saat itu sebagai remaja, adalah inkonstitusional.

  • Setelah gagal di pengadilan banding menengah di Pennsylvania, Bridge berhasil membawa kasus tersebut ke pengadilan federal dan memenangkannya pada November 2020, yang akhirnya membuat Ligon bebas pada tahun 2021.

Share: Bebas Usai Dipenjara 68 Tahun, Pria Ini Lihat Dunia Telah Berubah