May the 4th be with you! Pernah bayangin enggak, lightsaber yang ada di film Star Wars hadir di dunia nyata? Ya, pedang yang terbuat dari cahaya ini bukan lagi imajinasi semata.
Lightsaber Asli Buatan Disney
Wahana Star Wars: Galactic Starcruiser persembahan Walt Disney World Resort di Florida, Amerika Serikat, bakal menghadirkan suasana melihat langsung lightsaber asli yang secara visual mirip, seperti di film, termasuk cahaya yang terpancar di mata pedangnya.
Disney mengatakan, melalui pengalaman liburan bernuansa Star Wars ini, pengunjung akan dibawa ke suasana “galaxy far… far… away” yang tak terlupakan.
Baca juga: Kenapa Orang-Orang Mau Memboikot Film “Mulan” Disney | Asumsi
Lewat tayangan video promosinya, terlihat seorang model yang berpenampilan mirip Rey sedang beraksi dengan lightsaber biru. Lightsaber itu persis dengan yang digunakannya saat bertarung melawan Kylo Ren.
Lightsaber asli ini diketahui buatan tim kreatif Disney. “Tidak yakin dengan apa yang baru saja Anda lihat? Itu adalah lightsaber jenis baru milik Rey yang dibuat oleh Walt Disney Imagineering Research and Development,” jelas Disney.
Mereka menjanjikan Star Wars: Galactic Starcruiser akan menjadi yang pertama menampilkan lightsaber ini beraksi di hadapan para penggemarnya.
“Melihat langsung lightsaber beraksi dengan mata kepalamu, tentu menjadi sebuah pengalaman yang tak bisa ditolak untuk menghabiskan waktu bersama kami,” jelas mereka.
Wahana ini sedianya memulai debut di taman hiburan tematik itu pada tahun 2022. Semoga dunia sudah beres dari Corona supaya bisa pelesiran ke sana ya, gengs!
Kreasi YouTuber Dijual Puluhan Juta
Sebenarnya, merealisasikan wujud lightsaber yang ada di semesta Skywalker bukan kali pertama dilakukan oleh Disney. Senjata para ksatria Jedi ini juga pernah diwujudkan oleh kreator konten di kanal YouTube, The Hacksmith.
Mengutip USS Feeds, dalam video yang diunggah pada 8 Oktober lalu, mereka menciptakan lightsaber yang mampu memancarkan sinar plasma serta memiliki daya bakar 2.204 derajat Celsius.
Dengan suhu setinggi itu, lightsaber mampu memotong besi. Mereka mengkreasikan pedang tersebut supaya memiliki sistem yang retractable hingga dapat keluar masuk seperti lightsaber versi film.
Mereka memanfaatkan “laminar flow,” yakni fenomena fisik yang memungkinkan cairan mengalir dengan lancar untuk menghasilkan sinar plasma dari campuran LPG, dan oksigen. Dengan demikian, bisa terlihat seperti pancaran sinyal lightsaber.
Baca juga: Masa Depan Fox Setelah Diakuisisi Disney | Asumsi
“Campuran gas itu dialirkan dari tabung backpack menuju nozel yang bentuknya mirip senjata Jedi. Kami membutuhkan banyak nozel laminar flow untuk menciptakan sinar plasma dari aliran gas terkonsentrasi,” kata James Hobson sang YouTuber.
Bukan cuma jadi bahan konten, lightsaber kreasi mereka bahkan tersedia untuk dijual dengan harga USD4.000 atau sekitar Rp59 juta buat para kolektor Star Wars.
Pengamat perflman dari Universitas Bina Nusantara, Ekky Imanjaya menilai, langkah Disney yang membuat lightsaber asli di wahana bermainnya, menunjukkan keseriusan untuk terus menjaga dan mengelola Star Wars sebagai salah satu intellectual property (IP) yang bernilai tinggi.
“Star Wars itu film cult. Artinya, film yang mempunyai penggemar setia dan militan. Kaitannya adalah film ini selalu dirayakan oleh penggemarnya. Sebagai IP dia mahal, makanya dengan membuat lightsaber asli ini sebagai bentuk pendekatan terhadap fan culture studies atau studi budaya penggemar yang sudah melekat (anggapan) kalau lightsaber itu ikonnya Star Wars,” jelas Ekky kepada Asumsi.co melalui sambungan telepon, Rabu (5/5/21).
Ia menambahkan, lightsaber merupakan salah satu ikon yang identik dengan Star Wars, selain topeng Darth Vader. Kedua ikon ini, menurutnya, bakal selalu melekat dengan emosi para penggemarnya.
“Inilah yang kemudian disebut film tourism, sebagai bagian dari “ritual” para penonton yang ingin terkoneksi, dan bentuk penghormatan dengan filmnya. Sementara mereka yang sendiri, ligthsaber untuk dijual segala macam, ini bagian dari fan culture yang juga cara penghormatan personal terhadap film kesukaan mereka,” tandasnya.