Isu Terkini

Mengintip Kegaharan KRI Golok, Kapal Perang Baru TNI

Ilham — Asumsi.co

featured image
@ptlundin

TNI mempunyai kapal baru, bernama Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Golok-688. Kapal tersebut buatan Indonesia yang diproduksi PT Lundin Industry Invest.

Jenis Kapal: KRI Golok-688 merupakan kapal jenis Kapal Cepat Rudal ( KCR) Trimaran. Ini merupakan produk kapal pertama yang terbuat dari bahan composite yang memiliki keunggulan kekuatan spesifik yang tinggi, lebih ringan, serta mempunyai ketahanan lelah dan ketahanan korosi yang sangat baik. Oleh karena itu, kapal ini dapat dijadikan desain pengembangan sebagai prototipe kapal trimaran.

Trimaran adalah kapal tiga lunas atau berlambung lebih dari satu, yang terdiri dari satu lambung utama dan dua lambung kecil atau cadik yang menempel di sisi sebelah kanan serta kiri lambung utama. Lambungnya sendiri berdesain khusus, berbentuk lancip di ujung yang membuatnya mampu melaju lebih cepat hingga kecepatan 50 knot dan menambah stabilitas kapal saat menembus ombak setinggi enam meter.

Spesifikasi: KRI Golok-688 jenis KCR Trimaran memiliki spesifikasi panjang seluruhnya (Loa) 62,53 meter, lebar 16 meter, tinggi kapal dari draft 18,7 meter dengan bobot 53,1 ton. Kecepatan maksimum 28 knots, kecepatan jelajah 16 knots, kapal perang ini juga dipersenjatai meriam 30 mm dan senapan 12,7 mm serta mampu mengangkut 25 ABK.

Baca Juga: Pelibatan TNI, Polri, & BIN dalam Tangani Pandemi Dinilai Tidak Efektif

Makna Strategis: Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Yudo Margono, mengatakan pembangunan kapal KCR Trimaran ini memiliki makna yang sangat strategis bagi Lundin Industry Invest sebagai salah satu industri pertahanan nasional yang telah berhasil dalam pengembangan teknologi industri pertahanan untuk kepentingan nasional yang mampu menjadi solusi dalam upaya mengurangi ketergantungan dari negara lain terkait pengadaan Alutsista TNI Angkatan Laut di masa mendatang.

 “Pembangunan kapal jenis Kapal Cepat Rudal (KCR) Trimaran merupakan manifestasi penting dari pemenuhan kebutuhan Alat utama sistem senjata (Alutsista) TNI Angkatan Laut sesuai dengan perencanaan strategis yang telah ada termasuk luasnya wilayah perairan Indonesia yang perlu dijaga,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (23/8/2021).

Penempatan: Yudo menyebut KRI Golok akan ditempatkan di wilayah yang rawan dan strategis untuk menjaga wilayah Indonesia, seperti di Natuna dan Ambalat. KRI Golok diambil dari nama sebuah senjata tradisional Nusantara yang dikenal sebagai senjata serbaguna. 

 “Dinamai senjata, karena KRI Golok merupakan jenis kapal cepat yang harapannya bisa digunakan melaksanakan setiap tugas operasi militer, baik perang maupun non-perang dengan kecepatan tinggi,” ujarnya. 

Share: Mengintip Kegaharan KRI Golok, Kapal Perang Baru TNI